Mohon tunggu...
rico irawan
rico irawan Mohon Tunggu... lainnya -

insan pengembala hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesaksian dari OKU Raya (dibalik perseteruan TNI dan Polisi di kab. OKU)

10 Maret 2013   16:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:01 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengenal kabupaten OKU mungkin sesaat setelah beredar berita kejadian pembakaran Mapolres OKU oleh sekelompoki anggota yon Armed Martapura OKU Timur. Sebelumnya kabupaten OKU merupakn kabupaten yang luas di Sumsel. Sebelum mengalami pemekaran dengan kebijakan otonomi daerah pada tahun 2005, terjadi pemekaran menjadi 3 kabupaten, yaitu OKU (Induk) beribu kota Baturaja, OKU Selatan beribu kota Muara Dua, dan OKU Timur beribu kota Martapura.

Dari segi kultural, kabupaten OKU merupakan salah satu kabupaten yang memiliki suku bermacam-macam, mulai Komering, ogan, semendo, dan lain-lain. sehingga tidak jarang terjadi suatu perselisihan kecil antar warga, ditambah penduduk transmigran yang berasal dari jawa, sunda, bali, maupun batak dan padang turut terkadang ikut serta dalam bagian. Dalam bidang pertanian merupakan lumbung pangan Sumsel yang dijadikan lumbung pangan Nasional.

Kabupaten OKU (raya) merupakn kabupaten yang paling rawan di SUMSEL (2003, Kapolda Sumsel) .Tidak heran ketika penjahat perampokan, pencurian, hingga pembunuhan atas dasar perampasan harta di OKU dijuluki sebagai Gerandong (tokoh sadis di sinetron Mak Lampir, era 2000an).

Sebagai warga Martapura OKU Timur, tentu mengerti sedikit banyaknya perkembangan info mengenai budaya, pemerintahan hingga keamanan di OKU Timur. Tidak sedikit tetangga-tetangga menjadi korban perampokan di rumah dan di jalan kerap mengeluh. Hampir setiap hari terjadi perampokan di OKU Timur. Banyak warga bertanya-tanya, bagaiman keamanan di OKU Timur, Polisinya mana. Masyarakat akan identik menandai Polisi sebagai tolak ukur keamanan.

Tentu harus benar menggolongkan kewajiban aparat keamanan di Indonesa, Polisis dan Tentara, Polisi mengamankan Masyarakat, dan Tentara Mengamankan Negara. Dari sisni lah terlihat tugas siapa yang lebih berat, dan tugas siapa yang paling ringan. Wajar ketika banyak opini dan statemen ahli politik dan keamanan menyebutkan adanya kecemburuan sosial antara Polisi dan Tentara. Hal ini terlepas kasus adanya insiden penembakan.

Di sisi lain masyarakat juga beranggapan Polisi hanyalah bertugas di jalan da menilang bagi pengendara yang tidak membawa perlengkapan berlalu lintas, memegang pistol, dan wujud gagah denga seragam yang mewah. Hal ini membuat Tentara terbebas oleh sanksi masyarakat karena tugasnya tidak diketahui oleh masyarakat langsung.

Fakta yang unik di OKU Timur ialah, “Gerandong itu temannya Polisi”. Hal ini bisa di jumpai di OKU Timur. Karena sangat tidak amannya oleh perampokan di jalan-jalan sepi, yang mayoritas di OKU Timur aialah semak belukar dan perkebunan karet. Membuat girang Gerandong-Gerandong untuk mendapat santap motor ataupun harta berharga lainnya. Hal ini lah membuat Polisi kewalahan olehnya, sehingga dibuatlah pos keamananan yang di jaga Gerandong. Mekanismenya ialah setiap warga yang melintasi jalan itu, jika ingin keamanannya terjaga ‘dipersilahkan’ membayar sejumlah uang sekitar 5 ribu atau lebih. Betapa rawannya kejahatan di OKU Timur. Hal ini terjadi terutama di kecamatan Buay Madang Timur menuju Madang Suku II. Terlepas dari kecamatan-kecamatan lain yang acap kali mengundang kegelisahan jika melintas membawa sedikit barang berharga.

Memanfaatkan aji mumpung, entah ada kaitan atau tidak, usai kejadian pembakaran Mapolres OKU dan pengrusakan Mapolsekta Martapura OKU Timur pagi hari, ketika sore harinya ini terjadi aksi perampokan motor dalam jumlah massal di jalan lintas Kotanegara - Trans Batumarta kecamatan Madang Suku II-Madang Suku III, OKU Timur. 10 dari 13 motor konvoi rombongan warga asal Belitang dirampas oleh kawanan remaja tanggung yg telah menunggu di TKP. Infonya, kawanan pelaku sendiri menggunakan tak kurang dari 25 sepeda motor saat sebelum melakukan aksi kriminal itu.

Uraian diatas terlepas dari faktor-faktor politik menjelang Pemilukada Sumsel pada Juni 2013 nanti, yang kuat pengaruhnya dengan pencalonan diri Bupati OKU Timur, H. Herman Deru, yang terkenal dengan keberhasilannya membangun OKU Timur dibanding OKU-OKU lainnya.

*makan pempek sambil nyeruput kuahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun