Dikehidupan kita sehari-hari, tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal darurat yang membutuhkan uang secara cepat, sedangkan tabungan yang dimiliki belum tentu dapat menutupi besarnya biaya darurat tersebut. Mengambil pinjaman atau melakukan skema cicilan adalah cara paling populer untuk mengatasi masalah ini.
Pertumbuhan perusahaan Fintech peer-to-peer lending atau lebih dikenal dengan Pinjol (Pinjaman Online) tidak main-main, mencatat akumulasi pinjaman hingga Rp. 221,5 Triliun dari 64,8 juta peminjam per 31 Juni 2021 (data ojk.go.id).
Dari sedemikian banyaknya peminjam, alasan melakukan pinjaman pun bermacam-macam. Berikut beberapa alasan umum mengambil pinjaman :
- Â Kebutuhan Darurat
Jika Anda memiliki keadaan darurat, seperti membayar tagihan medis adalah alasan umum untuk mengambil pinjaman pribadi, terutama jika dokter atau rumah sakit meminta pembayaran penuh. Perawatan medis umum yang mungkin memerlukan penggunaan pinjaman pribadi termasuk perawatan gigi, bedah kosmetik, perawatan kesuburan, hingga prosedur bedah besar atau perawatan berkelanjutan yang dapat menelan biaya puluhan hingga ratusan juta. Pinjaman pribadi dapat membantu menanggulangi pengeluaran tiba-tiba tersebut.
Â
- Memenuhi Kebutuhan Bulanan
Perencanaan keuangan untuk kebutuhan bulanan bisa saja terganggu akibat tiba-tiba berkurangnya pemasukan atau kebutuhan pengeluaran yang membludak. Dengan keadaan ini bisa saja alokasi dana bulanan habis sebelum hari gajian. Jika keadaan tersebut berkepanjangan, maka sering dibutuhkan suntikan dana dari pinjaman.
- Membayar Hutang
Bagi mereka yang terlanjur berhutang ke beberapa pihak, mengatur flow keuangan dan menjaga pembayaran tepat waktu menjadi suatu hal yang memberatkan, ditambah lagi jika beberapa dari hutang yang diambil memiliki bunga yang tinggi.
Pinjaman pribadi diambil sebagai bagian dari strategi konsolidasi hutang dengan cara mengambil satu pinjaman utama dengan bunga yang lebih rendah untuk melunasi hutang lainnya dengan taraf bunga tinggi. Kemudian perlahan-lahan membayar kembali pinjaman utama tersebut sehingga keadaan keuangan menjadi lebih ringan dan mudah diatur.
- Modal Usaha
Tak sedikit orang yang memiliki rencana untuk memulai usaha, namun terpentok dengan modal yang minim, atau bahkan sama sekali belum memiliki modal untuk usahanya tersebut. Sehingga mengajukan pinjaman menjadi alternatif bagi mereka untuk mendapatakan modal usaha.
Penulis :
Ricky J. Tampubolon ( Mahasiswa Prodi Manajemen, Universitas Pamulang )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H