Kembalinya Ariel ke blantika musik Indonesia disambut 2 sikap dari masyarakat. Untuk yang fans ariel tentunya gembira dan menunggu karya ariel berikutnya. Namun untuk masyarakat yang sempat heboh 2 tahun lalu dengan beredarnya 'film Ariel' , tentu was was kalau sampai kejadian lagi dan anak anak mereka tercemar oleh polah tingkah laku sang vokalis flamboyan ini.
Kita kembali flashback ke belakang sebelum kejadian heboh beredarnya film dewasa tersebut, Ariel adalah vokalis band paling ganteng saat itu, sehingga mendapatkan pacar , seorang model paling cantik saat itu, Luna Maya. Ariel dengan karya karya musik yang sebagian besar ciptaanya tengah berada di puncak ketenaran ketika musibah tersebut terjadi.
Dapat anda bayangkan perasaan orang tua Ariel , yang waktu itu sering disorot TV karena kasus tersebut. Betapa kebanggaan mereka bisa berubah menjadi kebencian karena dinodai oleh prestasi buruk sang anak dalam urusan bawah perut.
Bagaimana rumah tempat tinggal Ariel di demo dan pendemo minta keluarga Ariel angkat kaki dari sana. Waktu begitu cepat merubah ketenaran seseorang menjadi kebencian. Semua akibat dari hawa nafsu dan sifat play boy yang tidak bisa ditahan.
Ariel menurut saya cukup tabah dan bermental baja menghadapi ini semua. Dan dia kuat dan sanggup untuk kembali ke dunia lama nya, yang nota bene berhadapn langsung dengan publik.
banyak juga yang memaklumi sifat ariel, terutama dari rekan sesama musisi. Kenyataan bahwa ariel bujangan pada saat itu , dan disukai oleh banyak wanita, ibarat, kucing dikasih ikan asin, ya dimakan.
Kesalahan dan kesialan Ariel , "merekam" aksi aksinya.
Bangsa Indonesia adalah bangsa pemaaf. Gampang lupa. Sehingga Noah dapat diterima kembali di masyarakat. Di luar kenakalannya, Ariel adalah Artis berbakat, cerdas , tampan dengan suara khas nya. Saya rasa dia bisa bertahan lama. Dibanding followernya seperti Radja , Samson , sepertinya Nafas Ariel dengan Noahnya jau lebih panjang.
Selamat datang kembali ke dunia nyata , Ariel. Kami tunggu karya karya mu dan semoga pelajaran selama 2 tahun di LP, menjadikan anda lebih baik dalam bersikap dan tidak mengulangi kesalahan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H