Debat Cagub tadi malam ada beberapa hal yang jadi catatan .Disini saya tidak memihak siapa pun, hanya sekedar sharing fakta fakta yang terjadi. Berikut beberapa 'pukulan pukulan' Jokowi dan Ahok kepada incumbent
1.Foke dan Nara terlalu banyak mengucapkan : akan ditingkatkan, akan di perbaiki, akan di tambah.
Jokowi - Ahok langsung ke pokok permasalahan dengan menunjukan solusi solusi ( ditambah berupa gambar gambar )
Solusi kartu sehat, kartu pintar, Rumah susun tingkat di pemukiman kumuh.
2. : Peremajaan pasar dan pembangunan pasar tradisional. pedagang lama yang pasarnya di renovasi, mendapat tempat prioritas dan gratis. Tidak seperti sekarang, harus bayar 20 juta per m2
2. Jokowi : Kalau saja pak Foke mengeluarkan kartu pintar dan kartu sehat 5 tahun yang lalu, maka tentu suara di putaran 1 foke bisa 90 % .
3. Jokowi :Komunikasi yang baik antara Gubernur dengan wagub, sehingga wagub tidak berhenti di tengah jalan.
4.Foke menolak pembangunan monorail, sementara Jokowi memperlihatkan gambar monorail bertingkat yang bisa membawa 4 kereta sekaligus.
5. Ahok : Dana pendidikan DKI dari APBD, lebih besar daripada Total APBD surabaya, tapi kenapa masih ada anak anak yg tidak sekolah dan ijasah yang ditahan karena tidak sanggup bayar?
6. Jokowi : Jakarta peringkat 1 korupsi dari PPATK , langsung disanggah foke (dgn emosi) bahwa ralat sudah ada dari PPATK.
7. Jokowi : Dengan APBD 160 trilyun selama 5 tahun, jadi apa? kok kita ga lihat barangnya? paling gak ada monorail, MRT
8. Jokowi : Tiap hari kamis , Karyawan Pemda DKI akan menggunakan baju betawi!!!
(ini yang bikin KO foke ) . Bahkan Jokowi lebih betawi daripada foke sendiri..
Debat tadi malam, betapa terlihat kepanikan incumbent melawan jab dan hook dari jokowi dan ahok sehingga berapa kali nada bicaraya meninggi dan sedikit panik.
Sampai sampai pembawa acara kena semprot : Saya jangan dipotong dulu!! giliran saya bicara!! This is our show !!
Sementara Jokowi dan Ahok tetap tenang , senyum .
Ketika kita jenuh dan begah dengan tembok birokrasi yang menghalalkan korupsi , Jokowi Ahok muncul menjadi sang pahlawan yang berani merubuhkan tembok tersebut. Lantas , ketika sebagian rakyat mendukung sang pahlawan, dimana yang salah??