Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasus Mirna: Gelapnya Pembunuh Mirna

31 Mei 2016   18:26 Diperbarui: 31 Mei 2016   19:20 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jessica Kumala Wongso (Dok: Kompas.com)

Meskipun 37 barang bukti sudah diserahkan ke pihak kejaksaan, namun ada beberapa barang bukti yang mengundang tanda tanya besar dan menjadi polemik. Inilah yang mengudang tanda tanya besar selain 15 barang bukti yang sudah dianalisa sebelumnya, antara lain:

2 sample celana milik tersangka yang hilang, Satu buah contoh saucer atau piring kecil, Satu unit teko lock and lock plastic untuk tempat susu, Dua botol yang berisi sisa cairan minuman Ice Vietnamese Coffe, Satu gelas yang berisi sisa cairan minuman Ice Vietnamese coffe, Satu unit Jug Stainless untuk air panas, Satu unit mesin penggiling kopi grinder.

Pertama. 1 buah  sample saucer atau piring kecil. Penyidik menyertakan 1 sample saucer dalam 37 barang bukti yang telah diserahkan kepada jaksa. Pertanyaannya adalah sample saucer atau piring kecil ini hanya berfungsi sebagai tatakan gelas kopi di kafe, lalu apakah hubungannya dengan kematian Mirna jika yang disita hanya sebatas sample?

Karena diketahui bahwa apabila fungsi dari saucer itu hanya sebagai tatakan dari gelas kopi, pertanyaannya adalah mengapa penyidik hanya menyertakan sample saucer, mengapa tidak meminta kepada pelayan kafe untuk menyerahkan saucer atau piring kecil yang dijadikan tatakan bagi gelas kopi Mirna?

Tetapi jika yang dijadikan barang bukti adalah  piring kecil yang dijadikan tatakan gelas es kopi Vietnam milik Mirna , maka itu sangat masuk diakal, namun jika yang dijadikan barang bukti hanya sample piring kecil yang biasa digunakan untuk tatakan gelas kopi di kafe , pertanyaannya adalah apakah hubungan antara sample piring kecil itu dengan kematian Mirna? Tentu tidak ada, pembuktian menjadi tidak bernilai!

Yang jadi pertanyaan adalah mengapa pada saat olah tempat kejadian perkara penyidik tidak menanyakan kepada pelayan kafe, dimanakah saucer yang dijadikan tatakan pada gelas berisi es kopi Vitenam milik Mirna? Jika pelayan kafe menjawab bahwa piring itu sudah dicuci, maka celaka sudah! Menjadi pertanyaan selanjutnya adalah mengapa pelayan kafe harus mencuci saucer yang dijadikan tatakan gelas es kopi Mirna,  padahal diketahui salah satu pengunjungnya meregang nyawa di kafe itu (Olivier Cafe)? Saya yakin soucer itu sudah dicuci sehingga penyidik hanya bisa mengambil samplenya saja sebagai barang bukti.

Kedua. Satu unit teko lock and lock plastic untuk tempat susu. Penyidik menyertakan juga satu unit teko lock anda lock plastic untuk tempat susu sebagai barang bukti yang akan dihadirkan di persidangan nanti, pertanyaannya adalah mengapa dari 37 barang bukti itu penyidik hanya mengambil sample dari 2 kaleng susu manis? Mengapa harus hanya sample yang diambil?

Walaupun susunya sudah habis, tetapi masih ada sisa setetes, dua tetes susu yang tersisa di dalam kaleng-kaleng susu itu, tetapi mengapa ini yang diabaikan oleh penyidik? Lalu mengapa penyidik hanya menyita satu unit teko lock and lock plastik untuk susu ketimbang menyita semua kaleng susu yang susunya sudah dituangkan kedalam gelas kopi para pengunjungnya?

Apa hubungan antara satu unit teko lock and lock plastic untuk susu dengan kematian Mirna? Nothing! Teko lock and lock plastic biasa digunakan di cafe-cafe untuk menuangkan susu ke kopi para pengunjung kafe, khususnya yang memesan kopi. Jadi pertanyaannya adalah apa yang mau dibuktikan oleh jaksa terkait teko lock and lock plastic untuk susu dengan kematian Mirna? Nothing!

Ketiga. 2 sample celana tersangka yang hilang dan barang bukti berupa sampel celana ini dibeli penyidik untuk diperagakan di pengadilan. Perlu dipahami bahwa barang bukti adalah barang yang memiliki kaitan langsung dengan tindak pidana atau kejahatan yang terjadi. Pertanyaannya adalah apakah 2 sample celana tersebut adalah barang bukti? Tentu bukan!

Mengapa begitu? Harusnya yang dijadikan barang bukti adalah celana Jessica yang dibuang lantaran sobek, tetapi berhubung tidak ditemukan, kemudian penyidik membeli sample celana Jessica? Pertanyaannya adalah celana seperti apa yang dipakai Jessica saat pertemuannya dengan Mirna?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun