Sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali digelar hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam persidangan kali ini, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan dua saksi ahli, yakni dr. Slamet Purnomo (Dokter Spesialis Forensik) dan  dr. Nursamran Subandi.,Msi (Ahli Toksikologi). Namun dalam persidangan kali ini, ada banyak sekali point-point penting yang terlewatkan oleh Otto Hasibuan terutama kepada ahli Toksikologi, dr. Nursamran Subandi,.Msi.
- Kasus pembunuhan dengan menggunakan Natrium Sianida (NaCN) tergolong jarang terjadi di dunia hukum Indonesia, juga dunia. Maka untuk membuktikan siapa yang telah menabur Natrium Sianida (NaCN) ke dalam gelas kopi Wayan Mirna Salihin harus dilakukan dengan berbagai kemungkinan yang harus digali dari ahli/pakarnya. Mengapa harus dengan berbagai kemungkinan? Karena dengan berbagai kemungkinan segala kemungkinan akan terlihat. Apakah Mirna mati karena Natrium Sianida sebelum masuk Olivier Cafe atau sesudah masuk Olivier Cafe, Dan ini hanya bisa dilakukan dengan starategi berikut:
Memunculkan 3 kemungkinan yang terjadi. 3 kemungkinan ini diambil dari wujud Natrium Sianida (NaCN): cair, padat dan gas
NaCN adalah salah satu senyawa kimia yang mengandung senyawa yang sangat mematikan karena senyawa kimia yang satu ini bisa membuat manusia kehilangan banyak oksigen hingga terganggunya pernafasan dan berujung pada kematian, dan inilah yang dialami oleh Wayan Mirna Salihin. NaCN ada yang berwujud gas. Maka harusnya yang harus dikejar oleh Otto Hasibuan dalam persidangan tadi dan selanjutnya adalah:
- Pertama. Jika memang benar ada kandungan senyawa kimia berupa Natrium Sianida (NaCN) di dalam gelas Vietnamaesse Ice Coffe yang diseruput Mirna, sesuai dengan sifat gas, yakni mudah menguap dan bisa terhirup oleh indera penciuman manusia, hidung. Kemungkinan Natrium Sianida (NaCN) berwujud gas harusnya dikejar oleh Otto Hasibuan, karena jika kemungkinan ada Natrium Sianida (NaCN) di dalam gelas Vietnamesse Ice Coffe, dan diketahui dari kamera CCTV suasana kafe penuh pengunjung, dan yang paling dekat dengan gelas berisi Vietnamesse Ice Coffe yang tercampur NaCN adalah Jessica, maka mengapa Jessica tidak mengalami gejala apa-apa?
- Padahal Jessica berada dekat dengan gelas Vietnamesse Ice Coffe tersebut. Dan yang namanya senyawa kimia berwujud gas pasti akan menguap dan hasil uap dari gas tersebut dengan mudahnya akan menyebar ke arah yang paling dekat dari gelas kopi maut itu, yakni Jessica termasuk pula seisi Olivier Cafe.
- Karena senyawa kimia yang satu ini sangat mudah menguap apabila kita mau arahkan pada wujudnya yang berwujud gas. Kemudian gas yang bertemu dengan es batu (dingin), susu (banyak kalsium), kopi (bubuk), dan air panas, maka reaksi kimia yang terjadi akan seperti apa?
- Apakah bisa berubah dalam waktu seketika (hitungan beberapa detik) atau membutuhkan waktu yang cukup (hitungan menit) ? Lalu apa yang terjadi jika uap yang mengandung senyawa kimia berupa NaCN ini terhirup, mengingat uap senyawa kini sangat berbahaya ketika terhirup ketika senyawa ini menguap?
- Kedua. Selain memunculkan kemungkinan NaCn dalam gelas itu adalah berwujud gas, maka kemungkinan lain yang harusnya dikejar Otto Hasibuan adalah NaCN tidak berbau dan tidak berwarna. Maka kemungkinan selanjutnya yang harus digali sampai habis adalah; Jika ada Natrium Sianida (NaCN) berwujud cair yang dituangkan ke dalam gelas berisi Vietnamesse Ice Coffe, maka pertanyaannya adalah berapa banyak takaran atau dosis yang diperlukan untuk dapat mengubah warna kopi sehingga kopi berubah warna?
- Apalagi kopi yang dihadirkan di persidangan warnanya sudah berubah dari warna asli Vietnamesse Ice Coffe yakni hitam kecokelatan berubah menjadi kuning seperti warna kunyit. Kemudian berapa lama waktu yang dibutuhkan senyawa kimia Natrium Sianida (NaCN) sejak berwujud cair sehingga berubah wujudnya (menjadi kuning seperti kunyit) , berapa lama waktu yang dibutuhkan?
- Selain itu senyawa aktif apa yang terkandung dalam NacN yang paling berperan mengubah warna kopi tersebut? Kemudian apa yang terjadi sesaat setelah NaCN yang berwujud cair dituangkan ke dalam Vietnamesse Ice Coffe yang mana pada komposisinya terdapat es batu, susu, dan air panas.
- Apa reaksi senyawa kimia ini setelah NaCN dituangkan dan bercampur dengan ketiga bahan dasar Vietnamesse Ice Coffe tersebut? apakah langsung menyatu dengan kopi? Dengan pengertian bahwa setelah dituangkan , tidak perlu diaduk, dengan sendirinya akan menyatu, mengingat senyawa kimia yang satu ini tidak berwarna dan tidak berbau, atau apakah setelah dituangkan, akan tidak terlihat kalau yang dituangkan itu adalah NaCN?
- Ketika. Selain harus membuka kemungkinan demi kemungkinan tentang wujud NaCN yang berada dalam gelas Vietnamesse Ice Coffe Mirna. Seperti wujud cai dan gas, maka wujud lainnya yang harus digali adalah wujud padat. Nah jika ada NaCN yang berwujud padat dituangkan ke dalam gelas berisi Vietamesse Ice Coffe yang sudah disajikan berisi Vietnamesse Ice Coffe, maka yang menibulkan pertanyaan besarnya adalah bagaimana reaksi kimia yang ditimbulkan oleh senyawa NaCN, seperti apa reaksi yang terjadi dalam gelas tersebut?
- Apakah berbeda dengan NaCN yang berwujud cair ketika dituangkan ke dalam gelas berisi Vietnamesse Ice Coffe yang juga berwujud cair? Tidak menyatu? Harus diaduk hingga merata baru kemudian bisa menyatu dengan Vietnamesse Ice Coffe yang sudah disajikan tersebut?
- Langsung menyatu sedikit demi sedikit meskipun ada bongkahan dari wujud padat? Apakah bentuknya menjadi berlapis atau masih bongkah-bongkahan sehingga memerlukan gerakan tangan untuk mengaduknya hingga merata menjadi satu dengan Vietnamesse Ice Coffe?
- Kemudian bagaimana reaksinya setelah NaCN bertemu dengan susu, es batu dan air panas? Mengingat susu mengandung kalsium yang tinggi dan es batu yang dingin, serta adanya air panas yang tercampur dalam penyajian Vietnamesse Ice Coffe tersebut, sehingga padat bertemu yang dingin dan panas, reaksi yang terjadi/dihasilkan seperti apa?
- Apakah seketika itu juga berubah warna? Atau jika tidak dalam waktu seketika, berapa lama waktu yang dibutuhkan agar senyawa yang larut dengan kopi yang mengandung susu, es batu dan air panas baru berubah warna?
Dan point-point di atas harus jadi pegangan atau senjata utama bagi Otto Hasibuan kedepannya apabila berhadapan dengan ahli Toksikologi, mengingat hari ini adalah blunder terbanyak Otto Hasibuan selain mendadak lupa soal pertanyaan-pertanyaan di atas, antara lain:
‘Otto Hasibuan sempat mencecar ahli dengan kemungkinan bahwa Mirna mati karena serangan jantung, stroke bahkan hingga persoalan apakah orang yang sudah mati bisa dimasukkan Natrium Sianida, dan inilah beberapa point kelemahan Otto Hasibuan dalam menghadapi ahli dari Kedokteran Forensik, dr. Slamet Purnomo’.
Otto Hasibuan yang menanyakan apakah ada kemungkinan bahwa Mirna mati karena serangan jantung dan stroke adalah pertanyaan di luar akal sehat dan tidak ada relevansinya sama sekali, karena jelas-jelas di dalam lambung Mirna ditemukan Natrium Sianida.
Karena sesungguhnya orang yang terkena serangan jantung maupun stroke pasti ada indikasi awal dan tidak bisa langsung terjadi begitu saja, mengingat Mirna kejang-kejang dan dari mulutnya mengeluarkan buih sehingga dimana logikanya kalau orang mati kena serangan jantung atau stroke mengalami kejang-kejang dan dari mulutnya mengeluarkan buih, dimana logika dan cara berpikir Otto?
Kemudian terkait dengan pertanyaan apakah orang yang sudah mati bisa dimasukan Natrium Sianida? Ini adalah salah satu pertanyaan paling menggelikan, karena dimana logikanya memasukan Natrium Sianida ke dalam tubuh orang yang sudah mati, dimana logikanya?
Karena orang yang sudah mati meskipun dimasukan Natrium Sianida berapa pun jumlah kadarnya, mau 300 Mg atau bahkan sekalian 700 Mg pun sama sekali tidak akan menyebabkan apa-apa pada tubuh korban , toh korban sudah mati lebih dulu dan Natrium Sianida yang dimasukkan tidak dapat bereaksi apa-apa , karena organ vital mulai dari jantung, otak, hati, ginjal sudah tidak lagi berfungsi seperti pada saat manusia masih hidup.
Sehingga jika blunder terus dilakukan oleh Otto Hasibuan, kita tidak akan tahu bagaimana nasib Jessica kedepannya, mengingat Otto Hasibuan hingga sejauh ini sudah salah strategi, dan harusnya strategi yang dimainkan adalah mencari keberanaran materill sebagaimana tujuan hukum pidana bukan justru membuat blunder yang berbahaya bagi Jessica kedepannya.
Referensi:Â http://doktersehat.com/toksisitas-sianida-sejarah-sianida-metabolisme-keracunan-dalam-tubuh-dan-penanganan/