Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus Mirna: Keterangan Saksi Ini Bisa Dikesampingkan, Apa Alasan Hukumnya?

27 September 2016   00:03 Diperbarui: 27 September 2016   00:09 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan memakai kacamata, Jessica terlihat lebih cantik (dok: liputan6.com)

Hari ini, Senin 26 September 2016, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali mengelar sidang ke-25 perkara pidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa tunggal Jessica Kumala Wongso. Pada persidangan hari ini penasihat hukum menghadirkan ahli hukum pidana, Mudzakir , serta JPU yang menghadirkan saksi dari salah satu anggota kepolisian New South Wales, Australia, John Torres.

Keterangan John Torres, Polisi New South Wales, Australia:

‘’Tuan Connor memiliki kekhawatiran terhadap apa yang dilakukan Nona Wongso. Beliau meminta untuk mendapatkan perintah penjauhan dari Nona Wongso. Pada dasarnya ketakutan Tuan O’Connor bahwa hubungan mereka sudah berakhir atau sudah putus, bahwa  Nona Wongso memiliki permasalahan kesehatan jiwa yang serius. Dalam beberapa kejadian Nona Wongso menghubungi O’Connor dengan ancaman akan melukai atau menyakiti dirinya sendiri’’,Beber Torres.

Saksi yang dihadirkan oleh JPU hanya bisa berbicara sebatas permintaan O’Connor yang meminta agar dijauhkan dari Jessica, dan keterangan saksi ini sama sekali tidak bisa dipercaya. Saksi juga menyebut bahwa hubungan Jessica-O’Connor telah berakhir sehingga Jessica memiliki permasalahan kesehatan jiwa yang serius.

Pertama.Apakah Jessica sudah pernah diperiksa kondisi kejiwaannya oleh kepolisian New South Wales.Kedua.Bukti apa yang dimiliki oleh Kepolisian New South Wales sehingga dengan lantangnya menyebut Jessica memiliki permasalahan gangguan jiwa yang serius?Ketiga.Jika perwakilan kepolisian New South Wales yang bersaksi ini menyebut bahwa Jesisca memiliki masalah gangguan jiwa yang serius, mana bukti hasil pemeriksaan dokter yang menyimpulkan ada gangguan jiwa yang serius sebagaimana keterangan saksi? Karena jika saksi ini berbicara tanpa bukti, ini sama saja pembunuhan karakter bagi Jessica.

Dengan memakai kacamata, Jessica terlihat lebih cantik (dok: liputan6.com)
Dengan memakai kacamata, Jessica terlihat lebih cantik (dok: liputan6.com)
Keterangan John Torres, Polisi New South Wales, Australia:

‘’22 November 2015, Tuan O’Connor dihubungi oleh teman perempuannya yang mengatakan bahwa Nona Wongso telah melakukan ancaman melalui Facebook. Kemudian Nona Wongso mengakui bahwa dia telah melakukan upaya untuk menyakiti dirinya sendiri, kemudian dia ditangani polisi dan ambulance pada tanggal tersebut’’, tandas Torres.

Nah jika saksi yang merupakan salah satu anggota kepolisian New South Wales mengatakan bahwa pada 22 November 2015, O’Connor dihubungi oleh teman perempuannya yang mengatakan Jessica melakukan ancaman melalui Facebook, pertanyaanya adalah:

Pertama.Jika benar apa yang disampaikan saksi, O’Connor pasti melaporkan persoalan itu ke kantor polisi jika benar adanya, kan begitu. Tetapi jika sudah membuat laporan di kantor polisi , tentu polisi akan meminta bukti terkait ancaman Jessica yang menebar ancaman di Facebook, tetapi pada faktanya malam ini saksi sama sekali tidak bisa menujukan bukti apa-apa terkait ancaman Jessica yang disebut mengancam lewat Facebook!

Kedua.Kemudian terkait dnegan keterangan saksi yang mengatakan bahwa Jessica mengaku telah menyakiti dirinya sendiri, yang jadi pertanyaan besarnya adalah:  Mana bukti berupa keterangan Jessica yang mengatakan bahwa dia telah menyakiti dirinya sendiri? Terlebih lagi saksi mengatakan saat itu Jessica sampai ditangani polisi. Harusnya ada bukti jika memang benar ada keterangan Jessica sebagaimana keterangan saksi.

Keterangan John Torres, Polisi New South Wales, Australia:

‘’Nona Wongso pada 24 November 2015 mengirim 15 sms dan 9 panggilan telepon kepada teman-teman dan keluarga O’Connor. Dimana 9 panggilan itu disaksikan oleh polisi. Tuan O’Connor takut bahwa Nona Wongso akan terus mererus melakukan eskalasi dalam perilakunya. Di mana Tuan O’Connor takut bahwa Nona Wongso akan mengubungi teman dan tempat kerjanya. Tuan O’Connor khawatir akan keselamatan teman-temannya karena Nona Wongso tidak stabil’’ Kata Torres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun