Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

NasDem Bermanuver, Susun Strategi, PDIP-PKB-Hanura Menyusul, dan Ahok yang Mempelototi Dinamika di Parlemen

13 Februari 2016   12:21 Diperbarui: 13 Februari 2016   14:08 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena bagi Ahok partai politik saat ini tidak ada lagi yang memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Meskipun Ahok berpandangan demikian, tetap hampir bisa dipastikan kunci kemenangan Ahok utamanya akan ada pada PDIP dan NasDem serta Teman Ahok, tetapi sekali lagi yang perlu ditekankan bersama adalah agar partai politik yang mau mendukung Ahok ini agar murni mendukung semua perubahan di Jakarta termasuk penataan kota Jakarta sebagai ibukota dari Republik Indonesia. 

Kedekatan Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum PKB, harusnya membuat Cak Imin-panggilan akrab Muhaimin Iskandar tidak hanya bermanuver dan menarik perhatian masyarakat luas dengan memajukan Ahmad Dhani, melainkan seharusnya PKB juga mendukung Ahok, Karena PKB yang merupakan partai yang pernah dinaungi oleh Gus Dur ini selalu menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme yakni mengenaik keberagaman suku, etnis , dan agama yang menjadi simbol pemersatu dan perekat bagi bangsa ini.

Sudah seharusnya PKB memberikan dukungan terhadap Ahok karena Ahok juga merupakan bagian dari tokoh perubahan bangsa yang saat ini dimiliki bangsa Indonesia setelah Jokowi, Tri Rismaharini, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Nurdin Abdullah. Ahok juga menjadi satu-satunya pemimpin yang didukung penuh oleh Gus Dur untuk memberikan perubahan bagi bangsa Indonesia. Namun pada akhirnya, tepatnya di menit-menit akhir, PKB juga akan mengusung Ahok dan meninggalkan Ahmad Dhani. Bagi PKB Ahmad Dhani tak lebih hanya sekedar hiburan, lantunan lagu rock pentolan grup musik Dewa 19 itu pada endingnya akan membuat masyarakat DKI Jakarta memilih Ahok.

Terlebih lagi jika nnati Ahok berani dan sanggup menggusur serta menata ulang kawasan Kalijodo yang dinilai sebagai tempat PSK menjajakan kenikmatan tubuhnya serta aktivitas perjudia yang tinggi disana. Tentu partai politik akan makin berlomba-lomba mengusung Ahok, karena daya magis Ahok makin tidak terbendung jika masalah krusial di Kalijodo bisa diatasi.

Namun meskipun saat ini baru hanya satu partai politik saja yang mendeklarasikan dukungan secara terbuka untuk Ahok, tak menutup kemungkinan partai-partai politik lain akan juga ikut mendeklarasikan dukungan terhadap Ahok pada menit-menit akhir. Namun jika ini terjadi Ahok pun sudah memiliki strategi-strategi yang terukur agar tidak terjebak dalam euforia partai politik yang bisa saja berputar haluan menjadi mendukung Ahok. Kecuali Gerindra yang bisa dipastikan tidak akan mengusung Ahok pada Pilgub DKI 2017, terlebih lagi Prabowo Subianto telah menyebut Sandiaga Uno sebagai ‘’Gubernur kami’’ pada saat Gerindra merayakan ulang tahunnya yang ke-8 beberapa hari yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun