Mohon tunggu...
-
- Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jayabaya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Memang Beda

13 Desember 2015   13:42 Diperbarui: 13 Desember 2015   19:20 6119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jokowi bersama para kompasianer (Dok: Istana kepresienan)"][/caption]Karena takut macet, Jadi saya memutuskan untuk berangkat dari kost pukul 07:30 wib. Pukul 08:35 ternyata saya sampai dilokasi, Kemudian setelah sampai di acara kompasianival di Piazza, Gandaria City, saya langsung berkenalan dengan banyak kompasianer. Tak ketinggalan saya langsung berbincang sekaligus berkenalan pula dengan kompaisianer yang sudah dikenal lebih dulu, antara lain: Pak Imam Kodri, Bang Pebrianov, Mbak Aryani, Pak Daniel HT, Pak Thamrin Dahlan, Pak Katedrarajawen, Opa Tjiptadinata dan Oma Tjiptadinata, Kang Asep Rizal, Mas Suwefi sampai Nico pun hadir di acara yang sangat luar biasa meriah tersebut.

Setelah berbincang-bincang akhirnya kurang lebih pukul: 11:00. 100 kompasianer yang diundang ke istana negara oleh Presiden Jokowi pun langsung menaiki dua bus yang telah disediakan, kurag lebih menempuh perjalanan sekitar 1 jam, akhirnya saya beserta 99 teman-teman kompasianer lainnya tiba di istana negara. Terbesit dalam pikiran saya, Mimpi apa yang sebelumnya, sehingga saya masuk 100 kompasianer yang diundang dalam acara perjamuan makan siang bersama Presiden Jokowi.

Setelah tiba, kami semua turun dari bus, lalu melangsungkan sesi foto-foto di istana negara, setelah puas berfoto-foto, Akhirnya kami pun memasuki ke ruang acara, dimana semua perangkat telekomunikasi dan tas yang kami bawa harus kami tinggalkan di dekat pintu masuk menuju ruang makan bersama dengan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.

Setelah itu kami langsung masuk dan duduk menunggu, sambil menunggu beberapa menit kemudian muncul sosok Presiden yang saya idolakan dan banggakan selama ini. Iya! Presiden Jokowi bersama Kepala Staff Kepresidenan, Teten Masduki muncul dan langsung menyalami semua kompasianer yang sudah menunggunya. Setelah menyalami para kompasianer yang riang gembira karena bertemu sosok Presiden yang sangat merakyat ini, Presiden Jokowi langsung menuju ke tempat duduknya. Setelah itu Presiden Jokowi langsung mendekat ke arah microfon, dan berkata: sudah kita enggak usah tegang-tegang, kita makan aja dulu, sontak saja kompasinaer yang terlihat tegang langsung senag gembira mendengar ajak Presiden Jokowi.

Setelah itu, Presiden Jokowi yang memulai mengambil makan, lalu kemudian diikuti oleh semua rekan kompasianer dibelakangnya, setelah makan-makan selesai. Mas Ijet, langsung memberikan pembukaan atau sambutan dari kompasiana yang kemarin resmi merayakan ulang tahunnya yang ke-8, Setelah acara sambuntan dari kang Ijet, kang Ijet memberikan kesempatan kepada sekitar 5-6 kompasianer untuk berbicara kepada Presiden Jokowi, dan Presiden Jokowi tampak mencatat semua yang dicurahkan oleh 5-6 kompasianer tersebut. Setelah 5-6 rekan kompasianer berbicara didepan microfon, nampak Presiden Jokowi langsung berdiri dan menjawab semua pertanyaan 5-6 kompasianer tersebut. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, Presiden Jokowi tak ketinggalan pula untuk mengatakan: Saya dibilang presiden gila, presiden saraf, presiden koppig (koppeh) tidak apa-apa, tapi kalau sudah menyangkut minta saham, tidak bisa. Itu yang tidak bisa. Kira-kira demikian bunyinya.

Tak hanya menjawab pertanyaan 5-6 rekan kompasianer, Presiden Jokowi juga menyebut bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah makin dekat, kita tidak bisa menolak, kita harus optimis, karena dengan optimis menurutPesiden Jokowi, Indonesia baru bisa berkompetensi dengan semua negara-negara dikawasan ASEAN. Tak hanya soal itu, Presiden Jokowi juga berbicara soal Indonesia yang akan masuk dalam TPP (Trans Pasifik Panthership), karena menurut Jokowi kita tak perlu takut untuk masuk dan bergabung dalam negara-negara yang tergabung dalam TPP, Karena sebelumnya menurut Presiden Jokowi, justru kepala negara di ASEAN yang sudah mulai khawatir apabila Indonesia masuk TPP.

‘’ Kepala negara di ASEAN sudah mulai takut, wah bahaya katanya kalau Indonesia masuk TPP,apalagi produk-produk Indonesia memiliki nilai jual. Kala mereka takut sama kita, masa kita harus takut sama mereka’’ dan kemudian langsung disambut tawa oleh para kompasianer yang diundang oleh Presiden yang berhati mulia, angat merakyat, karena lahir dari rakyat , juga untuk rakyat inilah yang membuat saya bertanya-tanya, karena jika Prabowo yang jadi Presiden belum tentu seperti Presiden Jokowi yang kemarin hampir tidak ada jaraknya lagi dengan kompasianer yang berebut minta tandatangan.

Tak hanya bicara saol MEA dan TPP, Tapi Presiden juga berbicara soal komitmennya dalam 5 tahun pemerintahannya untuk membangun minimal 1000 KM jalan tol, karena menurut Jokowi, sejak Indonesia merdeka sampai dia menjadi Presiden baru sekitar 800 KM jalan tol yang terbangun. Seklain itu, Presiden Jokowi juga berbicara soal energi dan mengatakan saat ini, Indonesia memiliki 42.000 peraturan. Jokowi juga mengatakan akan memerintahkan menteri-menterinya untuk memangkas proses perizinannya, agar semua bisa cepat. Sosok Jokowi memang menimbulkan harapan yang amat sanhat besar akan perubahan yang sudah dirindukan oleh ekiat 250 juta rakyat Indonesia saat ini, karena pola kepemimpinan Jokowi yang berbeda dari rezim-rezim sebelumnya, membuatnya bisa dipastikan akan mampu mengubah wajah Indonesia, dan miminal bisa dirasakan pada 2018 mendang. dan Jokowi sangat berbeda dari rezim-rezim sebelumnya, karena sekarang istana memang milik rakyat.

Terima kasih atas undangannya Presiden Jokowi, bisa berjabat tangan dengan Presiden Jokowi yang terhormat adalah suatu hal yang sangat bersejarah dalam hidup kami semua, apalagi saat sesi foto per meja kemarin, saya berhasil berdiri tepat disamping Presiden Jokowi yang sangat idolakan ini. Terima kasih pak Jokowi, semoga Pak Jokowi selalu diberi kesehatan agar terus bisa mengubah sekaligus menata kembali Indonesia yang tak ada harapan apa-apa sebelum Presiden Jokowi menjadi Presiden rakyat Indonesia, Presiden RI. Sukses selalu pak Jokowi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun