Mohon tunggu...
Ricky Valdy
Ricky Valdy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pakar Branding

Praktisi Branding , SEO Expert, Penulis - LPDP PK 62 Tahun 2016 - University of Birmingham (Philosophy of Religion and Ethics.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Harapan dan Tantangan Program Makanan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Dalam Meningkatkan Kualitas Gizi Anak

26 Januari 2025   21:15 Diperbarui: 26 Januari 2025   21:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danil Huda, Aktivis Mahasiswa Kalimantan Barat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat resmi diluncurkan pada Senin, 20 Januari 2025.

Meskipun inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak di daerah tersebut, pelaksanaannya masih terbatas. Saat ini, program ini baru menjangkau tiga sekolah, yaitu dua di Kota Pontianak dan satu di Kabupaten Landak. 

Mahasiswa dan Aktivis dari Kubu Raya, Danil Huda, menekankan pentingnya agar program ini dapat menjangkau semua sasaran di Kalimantan Barat.

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat dimulai dengan pelaksanaan di dua sekolah di Kota Pontianak, yaitu SDN 29 dan SMPN 9, serta satu sekolah di Kabupaten Landak, yaitu SDN 09 di Kecamatan Ngabang. 

Meskipun peluncuran program ini disambut baik, Danil Huda mengungkapkan keprihatinannya terhadap keterbatasan jangkauan program ini. Ia menilai bahwa pemerintah tidak mempersiapkan program ini dengan baik, terlihat dari hanya adanya pelaksanaan di satu kota dan satu kabupaten.

 Kritik Terhadap Pemerintah

Danil Huda menyatakan bahwa situasi ini mencerminkan kurangnya keseriusan pemerintah dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis.

Kalimantan Barat saat ini berada di peringkat ke-20 dari 34 provinsi di Indonesia dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut. Namun, ia merasa bahwa pemerintah provinsi tidak menunjukkan komitmen yang kuat untuk melaksanakan program ini secara menyeluruh.

Tantangan Dalam Pelaksanaan Program

Meskipun program ini telah diluncurkan, pelaksanaannya masih jauh dari optimal. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai ketidakmerataan distribusi program ini di seluruh sekolah di Kalimantan Barat.

Danil Huda menilai bahwa pemerintah daerah tampaknya tidak memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis secara menyeluruh. Selain itu, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan fasilitas dapur, stok tempat makan, dan akses terhadap air bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun