Mohon tunggu...
Ricky Sebastian
Ricky Sebastian Mohon Tunggu... Lainnya - Building Manager at Tamansari Skylounge

apakah diri kita sudah benar - benar memiliki loyalitas terhadap negaramu dan agamamu? apakah kita sudah benar - benar membenci tirani dan diktatoral? lebih baik kita menjadi pengemis ilmu dari pada kita menjadi penjilat penguasa...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Spekulasi Israel Menyeret Iran untuk Perang Terbuka

14 April 2024   12:29 Diperbarui: 14 April 2024   12:30 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasca Tentara IDF Zionis Israel meledakkan Kantor Konsulat Jendral Republik Islam Iran yang menewaskan 11 perwira termasuk Jendral berpengaruh Iran, Mohammad Reza Zahedi menimbulkan murka Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei dan mengancam akan melakukan aksi balas dendam kepada Israel. Pada minggu dinihari, Drone-drone dan Rudal Iran menyerbu wilayah pendudukan Israel dan berhasil membumi hanguskan beberapa spot pemukiman, instansi pemerintahan dan markas militer IDF.

Serangan balasan Iran atas Israel pada minggu 14 April 2024 menandakan keberhasilan Israel menyeret Iran dalam peperangan Antara Israel dengan Hamas beserta Faksi-faksi perlawanan, selama ini Israel menuduh Iran sebagai aktor utama penyuplai senjata dan rudal-rudal Hamas, Al Quds Houthi Yaman serta Hezbollah, namun tudingan tersebut tidak membuat Iran bereaksi berlebihan, namun serangan Israel terhadap Konjen Iran di Kota Damascus Suriah membuat murka Iran dan berujung pada penyerangan wilayah-wilayah pendudukan Israel oleh senjata-senjata berat Iran. 

Kemungkinan perang akan melebar jika serangan Iran berlanjut dan semakin deras ke wilayah Israel serta jika eksistensi Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya negara-negara NATO bersatu menyerang balik Iran, artinya target Israel melempar umpan untuk memancing Iran masuk ke gelanggang pertempuran berhasil dan target invasi terhadap Iran untuk melucuti senjata Nuklir serta kepemimpinan Ayatullah Ali Khomenei semakin dekat dan perang nuklir tidak ter-elakkan lagi, namun sebaliknya jika Amerika Serikat dan Sekutu-sekutu Israel tidak bergeming untuk ikut dalam pertempuran tersebut, Israel akan mengalami kerugian yang amat besar dikarenakan spekulasi mereka gagal total dan Israel akan hancur oleh serangan-serangan dari berbagai sisi oleh Iran, Houthi Yaman, Hamas dan Faksi-faksi perlawanan dan pada akhirnya membuat Israel memilih jalur gencatan senjata atas peperangan panjang ini.

PBB dan negara-negara Arab harus mengambil sikap tegas kepada Amerika Serikat agar tidak turut serta mengerahkan kekuatan militernya yang akan menimbulkan konflik yang dangat besar dan akan terjadi perang nuklir di timur tengah. Baik Israel maupun Iran sama-sama memiliki sekutu dekat yang saat ini hubungannya sedang memanas, sekutu Iran seperti Rusia, China dan Korea Utara merupakan negara-negara yang menentang kebijakan politik dunia Amerika Serikat yang selalu ikut campur serta melakukan invasi terhadap negara-negara kecil yang menentang kepentingan Amerika Serikat dan sekutu dengan dalih pembenaran yang mereka rekayasa sendiri.

Akankah Pertempuran panjang antara Israel dan Iran akan berlanjut dan menyeret para sekutunya ikut andil dalam pertempuran tersebut atau spekulasi Israel untuk meng-invasi Iran gagal total karena tidak di dukung oleh kolega-kolega barat nya? Kita akan menyaksikan beberapa hari ke depan eskalasi pertempuran militer antara Israel dengan Iran yang jelas dalam konflik Israel dan Iran, kelompok Pejuang Hamas mendapatkan tenaga baru dalam menggempur wilayah pendudukan Israel dan menjadi penyemangat para Pejuang Palestina untuk terus menggempur Israel dari berbagai sisi hingga IDF keluar dari wilayah Jalur Gaza.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun