Pasca Tentara IDF Zionis Israel meledakkan Kantor Konsulat Jendral Republik Islam Iran yang menewaskan 11 perwira termasuk Jendral berpengaruh Iran, Mohammad Reza Zahedi menimbulkan murka Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei dan mengancam akan melakukan aksi balas dendam kepada Israel. Pada minggu dinihari, Drone-drone dan Rudal Iran menyerbu wilayah pendudukan Israel dan berhasil membumi hanguskan beberapa spot pemukiman, instansi pemerintahan dan markas militer IDF.
Serangan balasan Iran atas Israel pada minggu 14 April 2024 menandakan keberhasilan Israel menyeret Iran dalam peperangan Antara Israel dengan Hamas beserta Faksi-faksi perlawanan, selama ini Israel menuduh Iran sebagai aktor utama penyuplai senjata dan rudal-rudal Hamas, Al Quds Houthi Yaman serta Hezbollah, namun tudingan tersebut tidak membuat Iran bereaksi berlebihan, namun serangan Israel terhadap Konjen Iran di Kota Damascus Suriah membuat murka Iran dan berujung pada penyerangan wilayah-wilayah pendudukan Israel oleh senjata-senjata berat Iran.Â
Kemungkinan perang akan melebar jika serangan Iran berlanjut dan semakin deras ke wilayah Israel serta jika eksistensi Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya negara-negara NATO bersatu menyerang balik Iran, artinya target Israel melempar umpan untuk memancing Iran masuk ke gelanggang pertempuran berhasil dan target invasi terhadap Iran untuk melucuti senjata Nuklir serta kepemimpinan Ayatullah Ali Khomenei semakin dekat dan perang nuklir tidak ter-elakkan lagi, namun sebaliknya jika Amerika Serikat dan Sekutu-sekutu Israel tidak bergeming untuk ikut dalam pertempuran tersebut, Israel akan mengalami kerugian yang amat besar dikarenakan spekulasi mereka gagal total dan Israel akan hancur oleh serangan-serangan dari berbagai sisi oleh Iran, Houthi Yaman, Hamas dan Faksi-faksi perlawanan dan pada akhirnya membuat Israel memilih jalur gencatan senjata atas peperangan panjang ini.
PBB dan negara-negara Arab harus mengambil sikap tegas kepada Amerika Serikat agar tidak turut serta mengerahkan kekuatan militernya yang akan menimbulkan konflik yang dangat besar dan akan terjadi perang nuklir di timur tengah. Baik Israel maupun Iran sama-sama memiliki sekutu dekat yang saat ini hubungannya sedang memanas, sekutu Iran seperti Rusia, China dan Korea Utara merupakan negara-negara yang menentang kebijakan politik dunia Amerika Serikat yang selalu ikut campur serta melakukan invasi terhadap negara-negara kecil yang menentang kepentingan Amerika Serikat dan sekutu dengan dalih pembenaran yang mereka rekayasa sendiri.
Akankah Pertempuran panjang antara Israel dan Iran akan berlanjut dan menyeret para sekutunya ikut andil dalam pertempuran tersebut atau spekulasi Israel untuk meng-invasi Iran gagal total karena tidak di dukung oleh kolega-kolega barat nya? Kita akan menyaksikan beberapa hari ke depan eskalasi pertempuran militer antara Israel dengan Iran yang jelas dalam konflik Israel dan Iran, kelompok Pejuang Hamas mendapatkan tenaga baru dalam menggempur wilayah pendudukan Israel dan menjadi penyemangat para Pejuang Palestina untuk terus menggempur Israel dari berbagai sisi hingga IDF keluar dari wilayah Jalur Gaza.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H