Mohon tunggu...
Ricky Sebastian
Ricky Sebastian Mohon Tunggu... Lainnya - Building Manager at Tamansari Skylounge

apakah diri kita sudah benar - benar memiliki loyalitas terhadap negaramu dan agamamu? apakah kita sudah benar - benar membenci tirani dan diktatoral? lebih baik kita menjadi pengemis ilmu dari pada kita menjadi penjilat penguasa...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konsistensi HMI Menjaga Marwah Independensi Banyak Melahirkan Tokoh Bangsa

15 September 2023   00:40 Diperbarui: 15 September 2023   03:59 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram: ricky_na

Himpunan Mahasiswa Islam disingkat HMI merupakan organisasi Mahasiswa yang banyak melahirkan kader bangsa dan berkiprah di segala lini kehidupan, mulai dari pengusaha, praktisi, professional, pemerintahan dan politisi. HMI yang di dirikan di Yogyakarta pada 5 Februari 1947 silam menjadi organisasi mahasiswa Islam dari dekade kemerdekaan hingga saat ini tidak lepas dari perannya sebagai organisasi mahasiswa yang melahirkan banyak tokoh bangsa khususnya di bidang politik. 

Sistem kaderisasi dan manajemen organisasi yang kompetitif memberikan bekal  para kadernya untuk berkiprah di segala lini kehidupan dan sikap HMI dengan marwah Independensi-nya tetap dipertahankan hingga saat ini sehingga HMI tidak terlabel oleh gerakan partai politik dan politik tertentu yang pada akhirnya menjadikan para kader HMI berkiprah di semua partai politik yang ada di Indonesia. 

Tercatat beberapa nama yang pernah dan masuk bursa kepemimpinan nasional seperti Hamzah Haz, Wakil Presiden RI 2001-2004 dan Maju sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2004, Prof. Dr. M. Amien Rais yang di nobatkan sebagai Bapak Reformasi pernah menjadi ketua MPR RI 1999-2004 yang pernah mengikuti kontestasi Pilpres 2004, Dr (HC) Drs M. Jusuf Kalla yang menjadi Wakil Presiden 2004 dan 2014 serta maju sebagai calon presiden pada 2009 sedangkan saat ini, Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 mengikuti jejak pendahulunya yang juga mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pilpres 2024 mendatang. Mereka yang berani bertarung memperebutkan kepemimpinan nasional merupakan tokoh politik hasil proses kaderisasi HMI terlepas dengan terpecahnya organisasi ada HMI dan HMI MPO. 

Sejumlah nama mentereng pun mengisi posisi penting di partai politik seperti Akbar Tanjung, Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan, Teguh Juwarno (PAN), Anas Urbaningrum(PKN), Saan Mustofa, Akbar Faizal, Siti Nutbaya Bakar (Nasdem), Romo Muhammad Syafi'i, Dedi Mulyadi, (alm) Desmond Junaidi Mahesa (Gerindra), M.S. Ka'Ban (Partai Ummat), Bursah Zarnubi (PBR), Tamsil Linrung, Hidayat Nur Wahid (PKS), Anis Matta (Gelora), Solihin Pure, Ferry Noer Apriansyah,  Yusril Ihza Mahendra (PBB), Pramono Anung, Henry Yosodiningrat (PDIP), (alm) Ismail Hasan Metareum,  Arsul Sani (PPP), Prof. Dr. Deliar Noer, M.A (PUI), Syarif Hassan, Wahidin Halim (Demokrat) M.Syafa'at Mintaredja (Parmusi). Selain didunia Politik tercatat nama-nama kader HMI yang berkiprah diluar jalur politik, tercatat sebagai Akademisi, Budayawan, tokoh agama dan praktisi professional seperti (Alm) Buya Syafi'i Ma'arif (Mantan Ketua Umum Muhammadiyah), (Alm) Nurcholish Madjid, (Alm) Azumardi Azra, (Alm) Ridwan Saidi, Busyro Muqoddas, Eggy Sudjana, Chandra M Hamzah, (Alm ) Harry Azhar Aziz, Siti Zuhro, Siti Fadhillah Supari, Komaruddin Hidayat, M. Rizieq Shihab, Ust Abu Bakar Ba'asyir, KH. Yahya Staquf (Ketua Umum PBNU), Rizal Ramli, (Alm) Kuntowidjojo, (Alm) Fahmi Idris, Karni Ilyas, Abraham Samad, Mahfud MD, Abdullah Hehamahuwa, Bambang Widjajanto, Sudirman Said, Mari'e Muhammad, Letjend (Purn) Alm. Ahmad Tirtosudiro, (Alm) Dahlan Ranuwihardja, (Alm) Prof Lafran Pane (Pendiri HMI), (Alm) M. Immaduddin Abdurrahim, (Alm ) Dawam Rahardjo, Taufik Ismail, Laksamana Pertama TNI (Purn) Alm. Amoroso Katamsi, Kak Seto, Hamdan Zoelva, Jimly Ashidiqie, (Alm) Ferry Mursyidan Baldan, (Alm) Artidjo Alkostar. 

Sederet nama-nama tokoh bangsa yang merupakan hasil dari proses kaderisasi dan sikap HMI yang selalu menjaga marwah Independensi membuktikan bahwa HMI sebagain Organisasi Mahasiswa Islam tidak terseret gelombang arus politik praktis dari partai politik sehingga HMI mampu membentuk kader yang mampu menempati pos-pos dalam aspek peradaban di Indonesia dengan macam-macam warna serta perannya sebagai kader Ummat Islam dan Bangsa Indonesia dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Kita sebagai kader HMI cukup berbangga hati karena dengan nilai-nilai Independensi organisasi HMI dan sistem perkaderan yang baik dapat melahirkan para tokoh-tokoh penerus bangsa dengan tetap mempertahankan dan mengembangkan organisasi HMI sebagai laboratorium pemikiran dan mampu bekerjasama dan bersinergi dengan organisasi mahasiswa lainnya dalam kelompok cipayung+ dan organ intrauniversiter lainnya guna menjaga nilai demokrasi Indonesia agar berjalan sesuai koridornya dan mampu menjadi wadah dalam meng-koreksi, meng-kritisi, meng-evaluasi serta memberikan solusi atas setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah guna terciptanya keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Ricky Sebastian Hafiz, SE

Mantan Ketua Badko HMI Jabodetabeka Banten 2015-2016 dan Anggota MD KAHMI Depok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun