Mohon tunggu...
Ricky safrijal
Ricky safrijal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar, Berjuang, Bertaqwa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi pribadi yang lebih baik, tekun, bijaksana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pondok Pesantren Pencetak Kader Cendekiawan dan Ulama di Singkawang

4 Maret 2022   16:05 Diperbarui: 4 Maret 2022   16:11 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
posterpesantrenushuluddin/Dokpri

Pada tahun 1976 para santri mulai dikenakan administrasi hal tersebut terjadi karena semakin meningkatnya jumlah santri di pesantren tersebut. Pada sisi lain lahan pertanian dijadikan penggantung hidup para santri dengan bercocok tanam untuk membangun asrama. Ketika Pesantren ini berdiri jumlah santri sebanyak 189 orang. 

Seiring berjalannya waktu pondok pesantren ini mengalami perkembangan dengan jumlah santrinya di tahun 1990 berjumlah 480 orang. Pada tahun 1993 berjumlah 611 orang dan tahun 1996 berjumlah 657 orang. Tetapi pada tahun 1997 jumlah santri Mengalami penurunan yakni sekitar 353 orang, lalu segenap pengelola bekerja keras untuk menjadi semakin baik kembali di tahun akan datang. 

Pada tahun 2000 santri berjumlah 652 orang. Pesantren Ushuluddin memiliki sarana antara lain ruang belajar, tata usaha, kepala sekolah, dewan guru, perpustakaan, komputer, ruang meeting, ruang kesenian, masjid, kanti  dan sebagainya.

posterpesantrenushuluddin2/dokpri
posterpesantrenushuluddin2/dokpri

Awalnya pondok pesantren ini dibawah pengelolaan badan Pembina pondok pesantren Ushuluddin yang kepengurusannya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan kepala sekolah. Namun pada 17 Juli 1978 dibentuk yayasan pondok pesantren pembangunan Ushuluddin. 

Dalam struktur kepengurusan Yayasan di samping ada pengurus harian juga dilengkapi dengan divisi pendidikan, panti asuhan dan usaha. Pimpinan pondok pesantren dijabat oleh HB Rasnie BA dan wakilnya bernama Hadiyani.

Disamping itu Pesantren juga memiliki organisasi kesiswaan yang bernama OSIS. Organisasi ini ada di masing-masing Madrasah dengan struktur organisasinya terdiri dari unsur siswa dan non siswa. Unsur non siswa bertindak sebagai pembina yang terdiri dari pimpinan pondok pesantren dan pimpinan sekolah sedangkan unsur siswa adalah pelaksana yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan divisi lainnya.

Lingkungan masyarakat sekitar pesantren Ushuluddin mayoritas beragama Islam dan minoritas terdapat agama Katolik dan Konghucu. Fasilitas dan aktivitas keagamaan umat Islam lebih menonjol dibandingkan dengan umat agama lain hal tersebut dapat dilihat melalui sarana peribadahan, kegiatan ibadah dan kegiatan sosial keagamaan. 

Dari segi etnis sebagian besar penduduk Singkawang melayu Sambas, juga terdapat etnis Cina dan pendatang seperti dari Jawa, bugis, sunda dan Madura. Dari latar belakang pekerjaan sebagian masyarakat adalah petani dan buruh. Mereka biasanya menanam padi dan berkebun, sebagian lain pegawai, nelayan, pedagang dan lainnya.


Potensi perekonomian yang bisa dikembangkan di wilayah ini adalah sektor pertanian, permintaan penawaran usaha pengolahan Hasil produk yang ada dan jasa. Di sektor pertanian Singkawang cocok untuk tanaman jenis sayuran seperti sawi, kacang dan bengkuang. Selain itu wilayah ini juga cocok untuk pengembangan agribisnis lainnya.

Penyelenggaraan pendidikan :
1. Pendidikan formal,
Di lingkungan pondok pesantren terdapat beberapa lembaga pendidikan formal baik yang berada dibawah koordinasi departemen agama maupun Departemen Pendidikan Nasional. Lembaga tersebut antara lain adalah taman kanak-kanak, madrasah Ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, madrasah aliyah, SMK ekonomi dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun