Mohon tunggu...
Ricky
Ricky Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Aksara Tanpa Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Air Mata Darah

16 Februari 2020   12:03 Diperbarui: 16 Februari 2020   12:01 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/Jade Bartell

AIR MATA DARAH
Oleh Ricky 

Bilamana taman bunga, tanpa bunga
Pelukis senja, melukis lukisan cinta
Gumam memandang alam tanpa pelita
Ibarat cinta, tanpa segelas air mata

Pabila buta melihat, bisakah membaca aksara
Bisakah penyair, mahir memainkan jemari pena?
Engkau katakan pena itu tinta
Hanya netra nan mampu membaca, tanpa hati pun bisa

Lalu, dimana kekata hati?
Pabila hanya air mata nan mampu mengupas cerita
Di depan mata, terpesona ungkapan rahasia makna
Di akhir cerita, terjungkal jurang derita

Duh.. kasihan bola mata
Terlampau banyak meneguk sari makna
Akhirnya tumpah ruah di jagat kisah
Menjadi segumpal bulir air mata darah.

Surabaya, 16/02/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun