Tulisan ini bukanlah tulisan yang serius dan mungkin saja tidak begitu akurat. ini adalah tulisan pertama mengenai sepakbola. sebuah review atau analisis rendah mengenai pertandingan yang mempertemukan dua klub kota London, Tottenham Hotspurs menjamu Chelsea. semoga tidak terlalu buruk mempertaruhkan waktu untuk membacanya.
“Salah satu partai dari rangkaian pertandingan Natal dan Tahun Baru Liga Primer Inggris Tahun 2016 tersaji Kamis (3/1) dini hari waktu Indonesia di Stadion White Hart Lane. Tottenham Hotspur menjamu sang pemuncak klasemen Chelsea. Pertandingan ini menjadi perhatian khalayak sepakbola Inggris. Tottenham selaku tuan rumah mendapat dukungan penuh bahkan dari bahkan rival lainnya yang sedang memperebutkan posisi puncak. Meskipun diperkirakan akan berjalan ketat, The Lillywhite diunggulkan dapat menjegal jalan Chelsea menapaki kemenangan ke 14 mereka.
The Blues yang diperkuat trisula mereka langsung melakukan tekanan ke arah dekat kotak penalty. Tottenham cukup kesulitan mengembangkan permainan mereka, terlihat dari beberapa umpan direct yang gagal menemui sasaran.
Sepuluh menit awal pertandingan Chelsea menguasai, terbukti dengan satu peluang dari Eden Hazard pada menit ke-empat memanfaatkan direct pass langsung ke kotak dua belas. Sayang percobaannya masih melebar di samping kiri gawang Hugo Lloris.
Pemain Tottenham beberapa kali melakukan kesalahan umpan yang membuat mereka kesulitan menembus jantung pertahanan Chelsea.
Lewat lima belas menit pertama Spurs mengancam lewat sayap kiri yang diisi Dany Rose. Beberapa kali moses kewalahan mengahadapi tekanan dari pemain Tottenham. Melalui shoot dari luar kotak penati dan Crossing ke kotak penalty para pemain Tottenham mencoba memborbardir pertahanan Chelsea yang dikawal Garry Cahill. Chelsea sesekali mencoba menusuk kotak penalty Spurs tapi selalu digagalkan disepertiga akhir.
Menjelang turun minum, Eriksen dari sisi kiri Chelsea memberikan umpan lambung ke dalam kotak penalty yang langsung disambut sundulan dari Delle Alli.
Empat puluh lima menit pertama, Chelsea memiliki persantase umpan akurat lebih baik dibandingkan dengan tuan rumah, tapi serangan mereka selalu gagal menembus formasi tiga bek tengah Tottenham. Otomatis selain tendangan Hazard dan Free kick David Luiz, tidak ada ancaman berarti Lloris. Sementara tuan rumah, berhasil memaksimalkan serangan dari sayap dengan seringnya crossing yang mengancam dan membuahkan satu gol penting bagi mereka.
Babak kedua dimulai Chelsea langsung tancap gas menyerang pertahanan Tottenham yang begitu disiplin tanpa memberikan ruang bagi para pemain Chelsea untuk melaju ke dalam kotak penalty. Menit empat puluh tujuh, Costa berhasil menghasilkan shoot on target pertama pada pertandingan tersebut yang berhasil ditepis oleh Lloris. Semenit berselang sebuah crossing ke dalam kotak penalty Spurs menghasilkan bola liar yang berujung corner untuk Chelsea.
Menit lima puluh tiga dengan pola yang sama, Alli kembali menjebol gawang Chelsea. Berkat pengamatan yang baik, Eriksen melepaskan umpan terukur ke tiang jauh yang disambut oleh Alli. Spurs memperlebar menjadi 2-0.
Satu jam berlangsung, Chelsea meningkatkan intensitas serangan dengan mengalihkan focus ke sisi kiri penyerangan. Tampak sekali costa sering melebar untuk membuka ruang. Koneksi antara Hazard, Pedro dan Costa lebih baik dibanding babak pertama namun tetap gagal merobek pertahanan Tottenham yang solid.