Mohon tunggu...
ricky ardiansyah
ricky ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa Universitas PGRI Semarang mengikuti organisasi HIMATIKA dan Rebana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UPGRIS 2021 Ajak Anak-anak untuk Mencintai Lagu Dolanan Bocah yang Mulai Tergantikan

21 Februari 2021   09:05 Diperbarui: 21 Februari 2021   09:11 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kudus, Sabtu Sore (20/05/21) pukul 17.00 wib Mahasiswa KKN Daring UPGRIS  memulai kegiatan dengan mengajak anak --anak bermain dan belajar di Desa Gerung  Kec. Kaliwungu Kudus. Bermain dan belajar adalah salah satu hal yang bisa membuat anak-anak  lebih kreatif dan juga lebih aktif, untuk itu belajar lagu dolanan bocah adalah hal yang penting untuk terus melestarikan budaya yang mulai luntur dan tetap menaati Protokol Kesehatan.               

Mahasiwa KKN UPGRIS mengajak  anak-anak untuk mengisi waktu luang di saat pandemic Covid dengan gerakan " #Dirumah Saja"memungkinkanuntuk  belajar lagu dolanan bocah yang sekarang sudah luntur dan di gantikan oleh lagu orang dewasa yang tidak sesuai dengan usianya. Karena sangat perlu di tanamkan rasa cinta budaya yang harus di lestarikan sampai sekarang di dalam diri anak-anak. Mahasiswa kkn upgris berupaya semaksimal mungkin mengenalkan dan memberikan edukasi tetang pentingnya mencintai dan melestarikan lagu dolanan bocah yang sudah hilang keberadaannya.

Cara bermain dalam tebak lagu dolanan bocah yaitu

  • Menyiapkan 4-5 lagu dolanan bocah yang harus mereka pilih secara acak.
  • Lalu mengambil salah satu dari lagu dolanan bocah dan memberikan kepada Mahasiswa.
  • Kemudian Mahasiswa membuka lagu yang sudah di pilih sebelumnya dan  menyebutkan judul lagu.
  • Anak-anak harus menyanyikan dengan benar dan jika benar nanti akan mendapatkan hadiah menarik dari mahasiswa KKN UPGRIS.

Semoga dengan adanya belajar dan bermain lagu dolanan bocah di masa pandemi seperti sekarang ini mampu memberikan semangat dan kreativitas serta membangkitkan semangat untuk lebih mencintai lagu daerah yang hampir punah di zaman modern seperti saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun