tak perlu menangis,hatiku
pilihannya memilih pergi dan berlalu
jgn terlalu lama larut dalam kesedihan,hatiku
jika ia telah bahagia,dirikupun layak untuk bahagia
waktu tak perduli jika hanya mencaci maki
dia tetap angkuh berjalan dan berputar
tak menunggumu merutuk meratapi nasib
tiuplah segenggam impian dalam doa
biarlah ia terbang menyentuh dinding langit
mungkin,lantunan doa kecil itu
terbawa lewat tetes air hujan
ketika gerimis mulai membasahi lantai bumi
menyentuh lembut hati seseorang
yang telah menunggu di batas senja
-depok 2012
menikmati rintik hujan dan segelas kopi dingin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!