Iklan merupakan bentuk proses dari komunikasi dengan tujuan untuk mempersuasi khalayak untuk mengambil suatu pergerakan yang menyebabkan suatu keuntungan bagi pihak perusahaan yang membuah suatu iklan. Iklan bertujuan untuk bergerak pada suatu upaya yang memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumen untuk membeli suatu produk yang tengah ditawarkan. Kata iklan sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah upaya mempengaruhi orang pada suatu tujuan/gagasan. Iklan secara umum adalah segala bentuk kegiatan untuk menghadirkan dan memberikan ide/gagasan, barang atau juga jasa yang secara nonpersonal dengan perantara media yang akan dibayarkan oleh suatu sponsor. Selain itu menurut S. William Patts ahli dalam pada bidang periklanan dari Amerika menjelaskan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mengerakan, mengambil tindakan dan mempromosikan suatu produk dan juga jasa kepada komsumen (pembeli) yang memiliki potensi. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempengaruhi calon konsumen (pembeli) untuk mengambil tindak sesuai yang dengan keinginan dari si pembuat iklan. Secara secara garis besar terdapat persamaan serta perbedaaan antara iklan dengan periklanan. Yang membuat keduanya sama adalah keduanya merupakan pesan yang diarahkan kepada masyarakat umum. Dan yang menjadi pembeda antara keduanya adalah iklan berfokus pada hasil dari proses periklanan, lain halnya dengan periklanan yang secara keseluruhan merupakan proses pembuatan yang meliputi persiapan, planning, pelaksanaan dan pengawasan terhadap iklan yang akan di sampaikan.
Dalam suatu kehidupan kodrat manusia menempati tempat yang tinggi, sebagai seorang individu, Â masyarakat ataupun bangsa, karena kehancuran yang terjadi kepada masyarakat bergantung kepada penerapan etika. Apabila etika yang diterapkan adalah baik, maka akan menampilkan kesejeahteraan dalam lahir serta batinnya, dan apabila etika yang diterapkan adalah buku, maka akan menampilkan kerusakan dalam lahir serta batinnya. Menerapkan etika baik akan membuat seorang memiliki rasa tenang, aman, dan tidak akan terganggu oleh perbuatan yang negatif. Seseorang yang memiliki etika mulia akan berorientasi kepada kewajiban. serta melakukan kewajiban kepada diri sendiri yang sadar akan hak dirinya, serta Tuhan yang akan menjadikannya hak untuk Tuhannya, lalu makhluk lainnya dan terhadap manusia lainnya. Salah satu komponen penting yang menjadi penentu gerak dalam sejarah, etika juga sangat berpengaruh terhadap bangkitnya suatu masyarakat. Etika yang baik dapat ditunjukan oleh media adalah berkegiatan untuk menggapai suatu kesejahteraan yang setara dengan lahir dan juga batin baik untuk kepada pelaku maupun para penggunanya. Bukan hanya itu saja perlu memberdalam suatu kebenaran dan faktor yang mengerakan peristiwa dengan cukup akurat, oleh karena itu pula perlu menyodorkan hikmah yang positif dengan efektif serta efisien dan mengerakan para pelaku juga para pengguna menuju arah kesempurnaan. selanjutnya, iklan yang semestinya di sebarkan media harus bukan praktik yang bertujuan untuk manipulasi dan munafik, tetapi harus bijak dan benar dengan sejalannya kebutuhan masyarakat.
Mengenai etika dalam komunikasi Islam kita dapat mengkaji setidaknya ada enam jenis yang bisa digunakan sebagai gaya bicara atau pembicaraan (qaulan) yang disesuaikan sebagai prinsip, kaidah, atau nilai -- nilai dalam etika komunikasi Islam, yakni yaitu  :
1. Qaulan Kariman, Kata Kariman dapat di artikan menjadi mulia. Kata ini pun terdapat huruf dari kaf, ra, mim menurut para pakar, kata kariman sendiri mengandung makna yang mulia juga terbaik sesuai dengan fokusnya. Selain itu rizqun karim yang berarti rizkq yang halal dan berlimpah dalam memperoleh dan memanfaatkan juga memuaskan dari segi kualitas dan kuantitasnya. Selain itu kata karim pun dapat dihubungkan dengan akhlak dalam menghadapi orang lain, maka orang tersebut pemaf.
2. Qaulan Maysuran, Kata maysran berasal dari kata "yusr" yang berarti gampang, mudah ringan. Dalam al-quran terdapat kata Qaulan maysuran merupakan tuntunan untuk melakukan komunikasi dengan mempergunakan bahasa yang mudah dimengerti dan melegakan perasaan.
3. Qaulan Balighan, kata balighan sendiri memiliki makna yaitu balagha yang berarti sampai atau fasih. Qaulan balighan juga dapat diartikan dalam komunikasi yang lebih efektif dalam sebuah ungkapan atau perkataan yang sampai dengan tujuan tertentu, dapat mempengaruhi moral seseorang.
4. Qaulan Layyinan dalam al-qur'an mengenai komunikasi juga memiliki istilah Qaulan layyinan. Secara garis besar layyinan merupakan komunikasi yang lemah dan lembut.
5. Qaulan Sadidan memiliki arti kata sadid yang artinya benar, Â Kata sadida sendiri berasal dari sadda yasuddu dengan arti secara umum yang berarti benar dan tepat
6. Qaulan Ma'rufan memiliki arti kata Ma'rufan berbentuk isim maf'ul yang muncul dari madhinya arafa. secara etimologis adalah m'rufan adalah al-khair atau alikhsan, yang dapat di artikan sebagai baik-baik. Jadi Qaulan ma'rufan secara garis berat memiliki perkataan atau ungkapan yang baik serta pantas
Secara harfiah etika dalam beriklan iklan merupakan suatu pengimplementasinya dari nilai dan norma atau standar moral yang digunkan pada setiap kebijakannya, periklanan tidak dapat lepas tangan dari etika disebabkan tiga hal : 1. Iklan akan selalu berpacu pada nilai dan norma, 2. iklan adalah satu kesatuan dari sistem di masyarakat, 3. Dalam pengaplikasiannya perlu profesionalitas. Dengan kata lain iklan memiliki posisi yang cukup strategis dalam mendapat perhatian yang cukup serius dari segala aspek etika. Kita pun memahami bahwa iklan adalah jembatan pemasaran yang mengkukuhan pasar dengan konsumen sebagai fokus utamanya. Yang dimana pasar sendiri memiliki target sekaligus sumber penghasilan yang menggerakan, mendukung, serta melindungi pertumbuhan suatu korporasi. Tujuan dari iklan yaitu menciptakan informasi secara detail serta akurat kepada masyarakat terhadap produk yang akan dipromosikan. Semua informasi yang harus disampaikan meliputi efektivitas barang, komposisi yang digunakan dan komponen - komponen yang digunakan dalam proses pembuatanya dan lain- lain sebagainya.
Dalam menyebarkan suatu informasi, iklan memerlukan nilai keyakinan bahwa semua kegiatan yang di lakukan akan selalu di awas oleh Allah Swt. rancangan iklan yang dirancang dengan berbagai macam ide serta gagasan harus memperhatikan batas dari tanggung jawab baik secara horizontal maupun secara vertikal. Kebebasan dalam berkarya yang tidak terkontrol dapat membawa dampak yang negatif, walaupun mendapatkan keuntungan secara instan. Nilai kejujuran perlu menjadi yang utama. Iklan juga bukan yang menjadi penentu dari suatu keberhasilan bisnis.