[caption id="attachment_347222" align="aligncenter" width="414" caption="penampakan parasit "][/caption]
Tiba-tiba kepingin nonton yang beda dari yang lain dan punya kualitas cerita yang unik. Sekilas dan mengikuti beberapa jadwal tayang, akhirnya memutuskan untuk nonton film parasyte, sebuah film science fiction horor yang diangkat dari komik manga Jepang yang konon salah satu komik yang berhasil menjadi worldwide best seller dengan judul yang sama karya Hitoshi Iwaaki. Poster film yang begitu meyakinkan, membuat saya pribadi juga yakin film ini akan menghasilkan cerita dan visualisasi yang baik. Film ini di angkat ke layar lebar bukan dalam bentuk animasi kartun ya, melainkan wujud drama horor dengan karakter aktor dan aktris dengan tidak menghilangkan genre ceritanya yang asli yaitu science fiction horor. Jelas bikin penasaran kan?
Film yang telah dirilis di negara asalnya Jepang pada November lalu, juga diikuti oleh beberapa negara Asia lainya seperti Hongkong dan Singapore pada akhir bulan ini, serta Indonesia yang sudah tayang di pekan ketiga Januari ini. Film yang dibintangi oleh seluruh aktor dan aktris kawakan asal negeri sakura tersebut seperti Shota Sometani, Eri Fukatsu, dan lainnya sukses membawakan cerita yang begitu menegangkan dan tidak murahan. Kualitas film Jepang memang tidak diragukan dan sukses mentransformasi cerita manga ke dalam cerita film.
Film yang mengisahkan mewabahnya parasit berbentuk cacing masuk ke negara Jepang, semua parasit berlomba untuk membajak tubuh manusia sebagai inangnya agar tetap hidup. Parasit yang begitu lihai bergerak cepat masuk dan mengintai manusia sebagai targetnya, beberapa warga Tokyo pun dengan cepat dirasuki parasit lewat hidung atau telinga dengan tujuan mengendalikan otak manusia dengan semua organnya. Berbeda dengan Shinichi Izumi, pemuda tokyo yang juga menjadi target si parasit membajak tubuhnya. Namun, parasit gagal masuk ke tubuhnya melalui telinga lantaran ia menggunakan headset. Mencoba kembali lewat hidung, namun Shinichi berhasil menghalaunya dengan sigap. Karena kekuatan parasit yang mempunyai gerakan cepat membajak tubuh manusia, akhirnya parasit berhasil masuk melalui jaringan tangan Sinichi.
Beberapa orang yang berhasil dibajak parasit, 24 jam setelahnya mengalami reaksi yang mencekam. Parasit yang berhasil merasuki manusia lewat hidung atau telinga akan memangsa manusia kembali dan memakannya dengan lahap bahkan membunuh dengan kejam (memenggal kepala, memotong badan, dan melahapnya hingga tak bersisa). Berbeda dengan parasit yang masuk melalui jaringan tangan Sinichi, ia tidak memiliki sifat arogan seperti parasit lainnya. Parasit yang bernama Migi ini justru menjadi tameng sinichi dan melindunginya dari ancaman parasit jahat lainnya yang mencoba membunuhnya.
Bagi saya, film ini bisa dibilang sukses mentransformasi cerita komik ke dalam cerita film yang sangat rapi. Visualisasi yang disajikan pun berhasil membawa aura ketegangan penonton ditambah efek yang terlihat nyata serta efek darah bercucuran yang terlihat nyata membuat esensi horor yang coba dihantarkan melalui film ini berhasil. Banyak aksi kejam yang diperlihatkan dengan jelas tanpa adanya pemotongan frame, film ini mengingatkan saya akan karya film thriller horor kimo & timo yang sering kali menghasilkan efek horor yang luar biasa menegangkan yang bikin mata sipit buat nonton karya filmnya seperti Killers yang telah rilis di tahun lalu dan mendunia yang juga berhasil meraih beberapa penghargan kategori di Festival Film Indonesia 2014.
Film parasyte ini baru bagian pertama loh dan bersambung di bagian keduanya yang menurut informasi akan dirilis di Jepang pada tahun ini, mungkin di Indonesia akan dirilis tahun 2016 ya. Sayangnya, untuk bisa menyaksikan film keren ini hanya bisa di tonton di bioskop jaringan Blitzmegaplex dan Platinum Cineplex.
[caption id="attachment_347223" align="aligncenter" width="354" caption="poster "]