Mohon tunggu...
Ricke Widya
Ricke Widya Mohon Tunggu... Pustakawati Honorer -

Bijaklah dalam kata sesuaikan dengan diri kita apa yang akan kita katakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati Kalut

1 April 2019   21:30 Diperbarui: 1 April 2019   21:51 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati yang makin merebak akan kekalutan yang melandai hati aku tak mau terbawa akan masa lalu kelam ingin aku bangkit tp,entah siapa yang bisa membuatku bangkit hatiku ingin bebas.

Tuhan kenapa kau hadirkan orang yang belum mengerti sepenuhnya aku akan tetapi, aku tak mau materi aku inginkan hatinya padaku menyayangiku sepenuhnya tuhan adilkah ini untukku.

Entahlah, aku merasa kalut didalam hati kan ku buang rasa sakitku ini dan kan ku buang rasa kalutku ini tuhan tolonglah aku agar aku tegar menghadapi semuanya aku inginkan damai tuhan lindungi aku tuhan.

Aku yakin bahagiaku masih ada dalam rahasiamu aku ingin terlepas dari kekalutan yang melandai hati semoga aku bisa membuang rasa ini teguhkan hatiku selalu ada dijalan yang benar .

R.W.H 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun