Halo sobat. Perkenalkan saya Ricka Juslia Sinaga, mahasiswa jurusan Manajemen Rekayasa, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Del angkatan 2017. Kali ini saya ingin membuat tulisan yang berkaitan dengan 'manajemen proyek rekayasa' dan memperkenalkan mata kuliah manajemen proyek rekayasa yang ada di jurusan saya. Lanjut bacanya ya sobat.
Secara umum, Manajemen Proyek Rekayasa itu seperti apa?
Sebelumnya apa itu Proyek? Proyek memiliki sifat sementara (temporary), unik (unique), terukur (quantifiable), tidak pasti (uncertainty), dan memiliki sponsor (has a sponsor). Siklus hidup proyek yaitu memulai proyek, mengorganisir dan mempersiapkan, melaksanakan pekerjaan, dan menyelesaikan proyek. Secara bebas Manajemen Proyek dapat diartikan sebagai ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan teknik pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu lingkup, mutu, jadwal, dan biaya serta memenuhi keinginan stakeholder. Dalam arti sempit Manajemen Proyek adalah Penerapan pengetahuan, keterampilan, alat, dan teknik untuk kegiatan proyek untuk memenuhi persyaratan proyek.
Apa manfaat/tujuan Manajemen Proyek?
Manfaat/tujuan dari manajemen proyek yaitu efisiensi baik dari segi biaya, sumber daya maupun waktu, kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope, biaya, sumber daya dan waktu yang telah ditentukan, meningkatkan kualitas, meningkatkan produktifitas, dapat menekan resiko yang timbul sekecil mungkin, koordinasi internal yang lebih baik, serta meingkatkan semangat, tanggung jawab, dan loyalitas tim terhadap proyek yaitu dengan penugasan yang jelas kepada masing-masing anggota tim.
Kapan Manajemen Proyek digunakan?
Manajemen Proyek digunakan bila menghadapi situasi sebagai berikut:
1. Menyangkut reputasi perusahaan
Bila keberhasilan atau pelaksanaan (implementasi) suatu kegiatan berpengaruh besar terhadap reputasi perushaan, maka dianjurkan untuk menggunakan manajemen proyek. Hal ini karena pendekatan ini memungkinkan mobilisasi tenaga dan sumber daya lain secara efektif.
2. Derajat keterkaitan dan keuntungan yang amat besar
Bila tujuan usaha dicapai dengan melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan kerja sama erat dari berbagai bidang intenal maupun eksternal organisasi, maka akan terasa perlunya arus horizontal dan penanggung jawab tunggal yang merupakan unsur penting manajemen proyek.
3. Besarnya ukuran kegiatan (usaha)
Bilamana volume kegiatan sub organisasi secara substansional melebihi beban normal pada kurun waktu tertentu, sehingga untuk melaksanakannya memerlukan tambahan sumber daya maka pendekatan pengelolaan dengan manajemen proyek berguna untuk dipertimbangkan dengan tujuan agar penggunaan sumber daya efektif dan efisien
Apa saja yang menjadi Area Pengetahuan Manajemen Proyek Rekayasa?