Malaysia baru baru ini menetapkan rencana pembangunan yang ke 10 (10th Malaysia Plan ) dari kelanjutan buah pemikiran Mahathir Muhammad untuk menjadi negara yang berpenduduk dengan penghasilan tinggi dan produktivitas tinggi.Pendapatan per kapita diprediksi tahun 2015 menjadi MYR 38,850 (USD 12,140) . Hal ini dapat dicapai jika pertumbuhan GDP berkisar 6% per tahun.
Ada lima langkah strategi yang diidentifikasi di dalam 10th Malaysia Plan oleh Perdana Mentri Najib Tun Razak :
1.Mendisain filosofi dan pendekatan transformasi melalui pencapaian di berbagai bidang
>Implementasi pengukuran transformasi keberhasilan dan keadilan sosial
Adanya KPI (Key Performance Indicator) yang menjadi alat untuk mengukur keberhasilan setiap kementrian yang hasilnya selalu dipublikasikan kepada media setiap tahunnya.
>Pengukuran ini berdasarkan konsep 1Malaysia dimana setiap penduduk berperan sama di segala bidang
Setiap penduduk diharapkan berperan serta dalam pembangunan tanpa membeda-bedakan suku,agama ,dan ras. Promosi dilakukan di tv,radio, dan kampanye untuk menyatukan satu perasaan berbangsa.
2.Menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
> Strategi berdasarkan spesialisi dan fokus kepada 12 kunci ekonomi
Ada 12 kunci ekonomi strategis yang sangat mempengaruhi ekonomi Malaysia di bidang:
minyak dan gas, minyak sawit dan turunannya, pelayanan keuangan, distributor dan ritel , turisme, teknologi informasi, pelayanan pendidikan, elektronik ,pelayanan bisnis, pelayanan kesehatan, pertanian, dan Kuala Lumpur sekitarnya.
> Kerjasama antara pemerintah dan swasta di bidang ekonomi untuk membawa perubahan
Pemerintah menerapkan regulasi peraturan-peraturan untuk mengikis praktek kartel dan manipulasi.
3.Membentuk dan membangun sosio-ekonomi yang inklusif
> Level stratejik dipimpin oleh PM untuk memajukan rakyatnya
> Untuk masyarakat akar rumput selalu diberikan insentif dan dukungan untuk mengurangi resiko dari penarikan subsidi.
Pemberian subsidi selalu dikaji ulang sasarannya dan setiap kuarter dilakukan monitoring.
4.Membentuk lingkungan yang atraktif dan mempertahankan talenta SDM kelas satu
>Perusahaan korporat membangun lingkungan untuk menarik dan mempertahankan SDM yang berkualitas.
> Usia sekolah anak yang berpotensi dimulai dari umur 5 tahun
5.Membangun lingkungan yang meningkatkan kualitas hidup
> Meningkatkan kualitas hidup di perkotaaan dengan sistem transportasi umum yang baik dan perumahan yang terjangkau
> Kehidupan pedesaan akan mendukung perekonomian kota dan meningkatkan kualitas pelayanan umum di pedesaan.
Bagaimana dengan Indonesia ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H