Mohon tunggu...
Richie Riant Chandra
Richie Riant Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNTAR Ekonomi Manajemen Fokus Kewirausahaan

Mahasiswa UNTAR Semester 6 yang tertarik dengan Ekonomi dan Segala hal dunia maya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pelanggan sebagai Co-Creator di Dalam Pembuatan Produk Baru

30 Mei 2022   13:30 Diperbarui: 30 Mei 2022   14:09 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: baturseker.medium.com

Bagaimana cara suatu bisnis mencegah diri mereka dari kehabisan ide? Bahkan, perusahaan yang berada di posisi terbaik hanya bisa mengandalkan kesuksesan mereka sendiri untuk waktu yang lama. Bagaimana mereka bisa terus mendekati masalah dari sudut pandang baru, dan secara konsisten menghadirkan produk yang benar-benar diinginkan oleh pihak konsumen?

Caranya adalah melalui inovasi. Dan lebih dari itu, kita membutuhkan masukan dari luar bisnis. Inilah yang disebut dengan Co-Creation.  Co-creation membuka proses inovasi ke berbagai suara yang biasanya tidak akan pernah terlibat. Yang utama di antara ini adalah para pelanggan, orang-orang yang paling penting dalam jalannya suatu bisnis. Tetapi, co-creator meliputi berbagai macam orang yang akan membentuk hasil akhir inovasi. Hasil akhir ini merupakan produk dan layanan yang sangat sesuai dengan kebutuhan pembeli dan juga memecahkan masalah dalam bisnis. 

Apa itu Co-Creation?

Co-creation adalah strategi bisnis yang bertujuan untuk menggabungkan ide dan pemikiran dari kelompok eksternal perusahaan untuk mengembangkan produk atau menciptakan inovasi baru.

Dalam hal ini, customer co-creation merupakan strategi bisnis untuk mengembangkan produk dan menciptakan inovasi melalui penganbunggan ide dari pelanggan (Khurin,2020) . 

Co-creation melibatkan pengerjaan ide produk dan layanan baru bersama dengan pelanggan yang akan (Anda harapkan) untuk membelinya. Ini mengubah "riset pasar" menjadi proses yang jauh lebih dinamis dan kreatif (Stefan,2011). Penelitian oleh Mahr (2014) menyoroti peluang dan keterbatasan pelanggan kreasi bersama. Mereka menemukan bahwa penciptaan bersama pelanggan paling berhasil untuk penciptaan pengetahuan yang sangat relevan, tetapi cukup baru. 

Co-Creation dengan pelanggan yang terkait erat dengan perusahaan yang berinovasi menghasilkan pengetahuan yang lebih relevan dengan biaya rendah. Namun, kreasi bersama dengan pengguna utama menghasilkan pengetahuan baru dan relevan. Penelitian terbaru oleh Bogers dan Horst (2014) menunjukkan bagaimana prototipe kolaboratif lintas batas fungsional, hierarkis, dan organisasi dapat meningkatkan proses pembuatan prototipe secara keseluruhan(Trott, 2017).  

Co-creation adalah ketika bisnis memasukkan orang luar (di dalam kasus ini pelanggan) dalam proses ide dan pengembangan. Sebagian besar perusahaan menyimpan produk dan proses baru secara ketat internal; beberapa bahkan bekerja keras untuk merahasiakannya. Tetapi co-creation memungkinkan perusahaan berkolaborasi di luar bisnis untuk mengumpulkan ide-ide baru dan menghapus limitasi yaitu diri mereka sendiri. Co-Creation tidak hanya meliputi Customer, tetapi juga Karyawan, Supplier, Usaha Kompetitor, influenser, dan lain sebagainya.

Tujuan dari Co-Creation ini adalah untuk mendekati masalah dari sudut pandang yang baru dan menghasilkan produk dan proses lebih baik.  Jika sebagian besar dari bisnis-bisnis yang ada merasa lebih nyaman bekerja dengan pelanggan saat ini, maka mungkin terdapat lebih banyak peluang berinovasi di area lainnya.  

Bagaimana Cara Memulai Co-Creation?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun