Ia terpental jauh keluar dari lingkaran waktu & arah yang tak menentu
Suatu saat ketika pemuda itu berpapasan dengan Tuhan di tepi trotoar
Ia mengadu atas celananya yang koyak. Dan Tuhan bertanya "bagaian mana yang koyak?"
Warnanya sudah luntur, dengkulnya koyak, pantannya sobek, tak enak dipakai
Idzan. Ia pergi menyaksikan kakinya berjalan jauh ke ufuk barat
Melukiskan matahari saat senja tiba
Idzan. Pemuda itu hanya diam terpungkur
Melukiskan tangannya, mematok kedua kakinya
Tidak sesekali menemani dengkuran ayah nya disetiap malam
Dwi.Fir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H