Mohon tunggu...
Richa Sandoro
Richa Sandoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Disabilitas Ability

Ku Tulis artikel tentang isi hatiku dan kamu baca lalu masuk kedalam hatimu.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggapai Impian Melalui Ketekunan: Kisah Inspiratif Mbak Heni

22 November 2024   07:24 Diperbarui: 22 November 2024   07:40 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Dalam dunia yang penuh tantangan, ada kisah inspiratif yang memotivasi kita untuk tidak menyerah. Salah satunya datang dari seorang wanita luar biasa, Mbak Heni, yang meskipun memiliki keterbatasan fisik, tidak membiarkan itu menghalangi impian dan perjuangannya. Berikut adalah perjalanan hidup Mbak Heni yang penuh semangat dan harapan.

Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan
Mbak Heni adalah seorang wanita berusia 31 tahun yang tinggal di Bandung. Sejak kecil, dia telah mengalami kesulitan karena kondisi fisiknya, yaitu disabilitas saraf (CP). Namun, hal itu tidak menghalanginya untuk tetap bersemangat mengejar kehidupan yang mandiri dan produktif. Kini, dia sudah menikah.

Mbak Heni bekerja keras dengan berjualan keliling dari sekolah satu kesekolah lain dan juga ke acara pasar malam atau event-event yang ada di daerah bmak Heni tinggal, serta membuka warung di rumahnya. Dengan modal awal yang diperoleh dari tabungan pribadi, ia memulai usaha tersebut pada tahun 2020. Di tengah kesibukannya, dia juga mengelola kehidupan keluarganya dengan baik, membantu suami yang mendukung usaha mereka.

Pengalaman Pahit dan Kekecewaan

Namun, perjalanan hidup Mbak Hani tidak selalu mulus. Suatu saat, dia melamar pekerjaan melalui Facebook, berharap dapat bekerja di toko baju untuk menambah penghasilan. Namun, saat tiba di lokasi, dia ditolak mentah-mentah tanpa diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Bahkan, meskipun telah memberi tahu pihak perusahaan tentang kondisinya, penolakan tetap terjadi tanpa alasan yang jelas. Perasaan kecewa pun melanda Mbak Hani, hingga ia menangis sepanjang perjalanan pulang.

Meskipun begitu, Mbak Hani tidak membiarkan kekecewaan tersebut meruntuhkan semangatnya. Ia tetap berusaha untuk positif dan mengambil hikmah dari pengalaman tersebut. "Jangan pernah menyepelekan orang lain, karena kita tidak pernah tahu kemampuan mereka," katanya, merenung atas kejadian yang menimpa dirinya.

Harapan dan Cita-Cita
Mbak Heni terus berusaha mengembangkan diri. Dia bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan dan menjadi seorang guru, khususnya dalam bidang Bahasa Indonesia. Impian ini adalah motivasi besar bagi dirinya untuk terus belajar meski sudah ia menikah . "Semoga bisa kuliah, dapat beasiswa, dan suatu hari bisa mengajar," ungkap Mbak Heni dengan penuh semangat.

Di tengah segala keterbatasannya, ia juga berharap agar pemerintah membuka lebih banyak peluang kerja bagi penyandang disabilitas, agar mereka dapat bekerja dan mandiri seperti orang lain. "Saya ingin punya pekerjaan dan bisa berdikari sendiri," kata Mbak Heni, dengan penuh harapan.

Pelajaran Berharga

Kisah Mbak Hani mengajarkan kita banyak hal. Ia mengingatkan kita tentang pentingnya ketekunan dan tidak mudah menyerah meski hidup memberi banyak cobaan. Keberanian untuk terus maju, meskipun seringkali ditolak atau disalahpahami, adalah contoh luar biasa tentang daya juang yang bisa memotivasi banyak orang.

Mbak Hani juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai orang lain, tanpa memandang kekurangan fisik atau latar belakang mereka. Setiap orang memiliki potensi yang bisa berkembang jika diberi kesempatan. Dalam dunia yang semakin inklusif, kita seharusnya memberikan ruang lebih bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan menunjukkan kemampuan mereka.

Menjadi Inspirasi
Kisah Mbak Heni adalah contoh nyata bagaimana semangat dan tekad bisa mengatasi segala keterbatasan. Ia adalah teladan bagi kita semua bahwa meskipun hidup memberikan tantangan, kita harus tetap bergerak maju, mengejar impian, dan tidak pernah merasa kecil hati. Semoga perjalanan hidup Mbak Heni terus menginspirasi banyak orang, khususnya penyandang disabilitas, untuk terus berjuang dan mewujudkan impian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun