Mohon tunggu...
Riasandoro
Riasandoro Mohon Tunggu... Penyandang Disabilitas Amputasi Kaki Kanan Atas Lutut

Tulisan ini adalah wujud aksi dari apa yang saya pikirkan dan apa yang saya rencanakan terlepas dari banyaknya kekurang yang masi ada namun saya akan terus berusaha selagi saya bisa.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kenanganku Bersama Almarhum Bapak

13 November 2024   07:18 Diperbarui: 13 November 2024   07:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pak aku masih cengen... masih tiba-tiba nangis kalo inget bapak.

Kira-kira begitulab yang ingin aku sampaikan kepada almarhum bapakku kalau ia mendengarku dialam sana. Aku masih rapuh masih bingung mau bagaimana. Pikiranku kosong padahal waktu ujian tengah semester tinggal menghitung hari tapi pikiranku tetap kosong dan aku masih kebingungan tidak tentu arah mau kemana.

Pak.... aku tau mungkin ini jalan yang terbaik bagimu dari Allah. Namun ada sedikit yang kusesalkan dan menyesakkan dadaku. Kenapa aku belum mampu menjadi anak yang birul walidain. Aku merasa gagal menjadi anakmu. 

Karena disaat masa sakitmu aku belum mampu memberikan yang terbaik untuk kesembuhanmu, walaupun aku sangat ingin memberikan fasilitas terbaik untuk membatu kesembuhanmu, bahkan aku berencana membelikanmu kacamata dua minggu sebelum kepergianmu

Namun ternyata rencanaku sudah ada yang mendahuluinya tanpa berucap apa-apa namu apalah daya engkau haru aku ikhlaskan tanpa raungan tangisan yang berlebihan karena aku yakin bapakpun juga tak ingin aku menangis meraung-raung berlebihan.

Jasadmu sudah di alam baka namu engkau masih hidup seperti sediakala dalam hati dan ingatanku. kenangan tentanmu seoalah seperti bungan-bungan yang bermekaran dibawah sinar matahari pagi ditemani oleh kupu-kupu yang hinggap di atas bunga-bunga yang sudah mekar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun