Mohon tunggu...
Richardtryas sembiring
Richardtryas sembiring Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom

Membangun Mimpi, Mulai dari Melakukannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengembangan Wisata Ziarah Makam Waliyu

24 Januari 2025   09:54 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:54 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Makam KH.R Abdul Majid (Sumber: https://www.makamkhamajid.com/))

Pengembangan Wisata Ziarah Makam Waliyullah KH. Raden Abdul Majid di Kampung Kaum Selatan, Mangunreja, Tasikmalaya

Pariwisata di Indonesia kini semakin berkembang dengan beragam segmen, salah satunya adalah wisata ziarah. Wisata ziarah makam merupakan kegiatan yang melibatkan kunjungan ke makam tokoh agama atau pahlawan yang diyakini memiliki kedekatan dengan Tuhan. Hal ini diyakini dapat memberikan dampak spiritual positif bagi pengunjungnya. Salah satu destinasi wisata ziarah yang memiliki potensi besar adalah makam KH. Raden Abdul Majid, seorang waliyullah yang memiliki pengaruh besar di Tasikmalaya.

KH. Raden Abdul Majid, atau yang lebih dikenal dengan nama Raden Gan 'Aon, lahir pada sekitar tahun 1879 dan meninggal pada tahun 1934. Beliau merupakan seorang ulama yang terkenal dengan karya kitabnya yang sangat populer, Mirqotul Mahabbah. Sebagai tokoh penting di Tasikmalaya, makam beliau menjadi tujuan utama bagi para peziarah yang ingin mendalami nilai-nilai spiritual dan memperkuat iman.

                                        

Namun, pengelolaan wisata ziarah makam KH. Raden Abdul Majid saat ini masih menghadapi berbagai tantangan. Fasilitas yang kurang memadai, pengelolaan yang tidak optimal, serta promosi yang minim menjadi hambatan utama dalam meningkatkan daya tarik makam tersebut sebagai destinasi wisata. Untuk itu, langkah-langkah strategis diperlukan guna mengembangkan potensi wisata ziarah ini agar dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan pelestarian budaya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan fasilitas di sekitar makam, seperti tempat parkir, toilet, dan area peribadatan. Peningkatan fasilitas ini akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Selain itu, promosi yang lebih efektif melalui pemasaran digital dan media sosial juga akan membantu menarik lebih banyak pengunjung dari luar daerah.

Pengembangan wisata ziarah makam KH. Raden Abdul Majid juga melibatkan berbagai pihak. Pemerintah daerah berperan dalam pengaturan dan pengelolaan wisata, termasuk pengembangan infrastruktur dan regulasi yang mendukung. Pihak swasta diharapkan dapat berperan dalam pengembangan akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya, serta menyelenggarakan paket wisata yang menghubungkan makam ini dengan atraksi wisata lainnya di sekitar Tasikmalaya. Sementara itu, masyarakat lokal juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan keamanan di sekitar makam, serta mengembangkan produk wisata lokal seperti kerajinan tangan dan kuliner tradisional.

Program pemberdayaan masyarakat di sekitar Kampung Kaum Selatan juga menjadi bagian penting dalam pengembangan wisata ziarah ini. Melalui pelatihan dan pendampingan dalam manajemen pariwisata, pengembangan usaha kecil, dan pemasaran produk wisata, masyarakat diharapkan dapat memperoleh manfaat ekonomi yang merata. Salah satu program yang dilaksanakan adalah pembuatan modul wisata ziarah, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan wisata secara profesional.

Website makamkhamajid (Sumber: https://www.makamkhamajid.com/))
Website makamkhamajid (Sumber: https://www.makamkhamajid.com/))

Dalam jangka panjang, diharapkan wisata ziarah makam KH. Raden Abdul Majid dapat menjadi destinasi wisata rohani yang mendukung pelestarian nilai-nilai budaya dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan kerjasama antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat lokal, pengembangan wisata ziarah ini dapat berjalan dengan sukses dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun