Pemaparan Materi Mengenai Sexting melalui Media Video Animasi
Materi serta Pengalaman Selama Pembuatan Video Animasi
Tahukah kamu bahwa selama tahun 2022 berlangsung, telah ada lebih dari 3.000 laporan mengenai pelecehan seksual? Menurut tempo.co, angka pelaporan kasus kekerasan seksual naik dari 510 laporan (tahun 2020) menjadi 3.014 pada akhir tahun 2022. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mudahnya akses ke konten pornografi ke semua pengguna internet menyebabkan timbulnya Konten pornografi telah menjadi konten yang paling banyak diblokir di Indonesia. Dilansir dari kompas.com, kominfo sudah memblokir lebih dari 1.500.000 konten pornografi di seluruh Indonesia.
Meskipun pemerintah melakukan upaya pemblokiran konten tidak senonoh, tetap saja konten tersebut masih tersebar luas. Kegiatan menyebarkan konten yang tidak senonoh biasa disebut dengan “Sexting”, merupakan kegiatan mengirim dan menerima konten yang mengandung unsur pornografi melalui media sosial. Seharusnya para pengguna media sosial mengetahui betapa bahayanya sexting bukan malah menganggap hal tersebut biasa saja.
Selain karena perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan penyebaran tindakan tersebut semakin meluas. Namun tahukah kalian penyebab terjadinya sexting ini berasal dari kegiatan – kegiatan yang biasa kita lakukan. Penasaran bukan mengapa bisa dari kegiatan yang biasa kita lakukan, langsung saja dibahas mengapa demikian? Memang faktornya apa saja sih?
Interaksi
Perilaku menyimpang yang di lakukan oleh kebanyakan pengguna media sosial di pelajari melalui proses interaksi dengan orang lain yang mengganggap wajar kegiatan sexting, melalui komunikasi yang berlangsung di media sosial dengan teks, foto, video, dan sebagainya, pelaku sexting dapat dengan mudah memberikan sugesti kepada orang yang belum pernah melakukan sexting agar tertarik dan mau mecobanya.