Mohon tunggu...
Humaniora

Pendidikan Akademik atau Pendidikan Non Akademik?

17 Desember 2016   18:06 Diperbarui: 17 Desember 2016   21:35 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan pastinya sangat penting bagi setiap umat manusia untuk bekal mereka di masa depan nantinya. Tapi terkadang tak setiap manusia belajar, belajar, dan belajar, mereka lebih suka untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang pendidikan non akademik. Dan pemerintah lebih memprioritaskan untuk di bidang pendidikan akademik saja. Ada pun tempat-tempat yang masih belum terjangkau akan adanya Pendidikan itu sendiri.

Fakta nya tak semua orang yang pintar di bidang akademik itu menjadi orang sukses, karena beberapa faktor yaitu, tidak adanya skill, tidak ada pengalaman berbicara didepan umum, tidak ada jiwa kepemimpinan, serta ilmu kehidupan sosial nya yang kurang. Sangatlah penting 4 poin diatas untuk mencapai kesuksesan, mengapa? Karena ke empat hal tersebut berhadapan langsung dengan masyarakat, tata cara, serta perilaku dalam hidup. Dan juga tak kalah pentingnya yaitu nilai kehidupan sosial, dari nilai ini setiap manusia pastinya akan belajar secara langsung di lapangan, dengan cara ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi manusia tersebut.

Jika seseorang memiliki ilmu di bidang Akademik dan Non Akademik, ia akan dicari pastinya. Orang yang memiliki keahlian di kedua bidang itu pasti nya ada, tetapi tidaklah banyak. Mereka lebih memilih untuk konsentrasi pada satu bidang saja, dan menjadi seorang spesialis. Persepsi seperti itu adalah salah, tak akan seimbang jika kita tak memahami kedua bidang Pendidikan ini, Pendidikan Akademik untuk dasar akan ilmu teori kita, sedang Pendidikan Non Akademik untuk pengalaman akan ilmu kita. Penting bagi kita memahami kedua bidang pendidikan ini, karena keduanya saling berkesinambungan mengisi kekurangan satu dengan yang lainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun