Apakah itu Organisme? Organisme adalah makhluk hidup yang terdiri dari banyak komponen yang saling terikat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Â Salah satu contoh organisme yang ada di bumi adalah bakteri . Bakteri merupakan organisme yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, sehingga diperlukan sebuah mikroskop dengan lensa okuler dan obyektif mikrometer untuk melihat bentuk dan ukurannya secara pasti. Oleh karena itu, mari kita belajar mengenal tentang bakteri itu.Â
Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu (uniseluler) dan prokariotik (tidak bermembran inti) yang hidup bebas serta dapat ditemukan di beberapa lingkungan seperti udara, tanah, debu, air, serta hidup di dalam tubuh hewan, tumbuhan, atau manusia.Â
Bakteri memiliki ukuran diameter sel 0,1-0,2 mikron dan panjang berkisar 0,5-3 mikron. Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bacterion yang berarti batang kecil / tongkat . Bakteri adalah organisme yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan makhluk hidup lainnya. Bakteri memiliki beragam jenis spesies yang hidup di mana saja, air, tanah, dan tubuh makhluk hidup.Â
Sejarah awal bakteri dimulai dari penemuan ciri- ciri bakteri oleh seorang ilmuwan yang bernama Anthony van Leeuwenhoek. Kemudian setelah itu, Leeuwenhoek menerbitkan aneka ragam gambar bentuk bakteri pada tahun 1684. Sejak saat itu, ilmu yang mempelajari bakteri mulai berkembang. Ilmu yang mempelajari bakteri pun terkenal dengan sebutan bakteriologi. Sehingga Anthony van Leeuwenhoek dikenal sebagai penemu bakteri. Selain itu, Leeuwenhoek juga dikenal sebagai penemu mikroskop lensa tunggal.Â
Ciri- ciri bakteri ada banyak. Tetapi terdapat beberapa ciri-ciri dasar yangcdimiliki oleh bakteri, yaitu :
- Bersel satu dan sangat sederhana.
- Prokariotik (tidak memiliki membran inti)
- Kandungan kromosomnya haploid (n).
- Hidup secara autotrof/ heterotrof.
- Berkembang biak/ bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
- Memiliki beberapa macam bentuk sel, yaitu bulat, batang, spiral, dan variasinya.
- Ada yang memiliki alat gerak berupa flagel dan ada yang tidak.
- Memerlukan kelembapan tinggi, sekitar 85% untuk kehidupannya.
Selain ciri-ciri, bakteri memiliki penyusun tubuh. Struktur penyusun tubuh bakteri yaitu:
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida dan berfungsi untuk melindungi diri dari kekeringan dan mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan oleh sel inang.
Dinding sel tersusun atas protein yang berikatan dengan polisakarida (peptidoglikan) dan memiliki fungsi untuk melindungi sel bakteri terhadap lingkungannya.Â
Membran sel tersusun atas molekul lemak dan fosfolipid/ protein. Membran sel berfungsi untuk mengatur pertukaran mineral dari sel dan keluar sel.
Sitoplasma merupakan cairan dalam sel dan merupakan tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme.
Bulu cambuk/flagel merupakan alat gerak bakteri
Materi genetik pada bakteri yaitu DNA yang berfungsi untuk mengendalikan sintesis protein dan zat pembawa sifat.
Ribosom tersusun atas protein dan pada bakteri berfungsi untuk sintesis protein.
Plasmid pada bakteri mengandung gen-gen tertentu, seperti gen patogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid berfungsi untuk memperbanyak diri.
- Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan pewarna kristal violet. Bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal.Bakteri ini lebih resisten terhadap kekeringan, tetapi tidak terlalu resisten terhadap antibiotik. Kebanyakan bakteri ini memiliki asam teiotoik, tidak memiliki membran luar, dan tidak memiliki ruang periplasmik.
- Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan pewarnaan kristal violet dan berwarna merah atau merah muda. Bakteri gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Bakteri ini lebih tahan terhadap antibodi, karena memiliki dinding sel yang sulit ditembus. Bakteri ini tidak memiliki asam teitoik, memiliki membran luar, dan memiliki ruang periplasmik.
Berdasarkan cara hidupnya, bakteri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Autotrof adalah jenis bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri. Autotrof sendiri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu fotoautotrof (membuat makanan dengan bantuan cahaya) dan kemoautotrof (membuat makanan dengan bantuan senyawa kimia).
- Heterotrof adalah jenis bakteri yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Heterotrof sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu saprofit (menguraikan sampah organik) dan parasit (hidup di inang).
Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen. Aerob terbagi menjadi dua yaitu obligat (sangat membutuhkan oksigen) dan fakultatif (bisa hidup tanpa oksigen atau hidup dengan adanya oksigen)
- Anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen
Berdasarkan bentuknya, bakteri dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Kokus adalah bakteri yang memiliki bentuk bulat. Kokus terbagi menjadi monokokus (berbentuk bola tunggal), diplokokus (hidup berkoloni,berjumlah dua), streptokokus (hidup berkoloni dan terlihat seperti rantai), stafilokokus (hidup berkoloni dan menyerupai bentuk anggur).
- Basilus adalah bakteri yang berbentuk batang. Basilus terbagi menjadi monobasil (hidup secara sendiri/tunggal), diplobasil (hidup berpasang-pasangan), dan streptobasil (membentuk koloni sehingga bentuknya menyerupai rantai).
- Spiral adalah bakteri jenis bakteri yang berbentuk koma. Spiral terbagi menjadi  Spirillum (lengkungannya lebih dari setengah lingkaran), Spirochaeta (lengkungannya sangat panjang dan berulang seperti per), dan koma (lengkungannya berbentuk setengah lingkaran).Â
- Secara seksual :
1. Transduksi adalah pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Proses ini diawali dengan masuknya virus ke dalam bakteri.             Kemudian virus akan berkembang biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya mengalami pecah. Virus yang baru terbentuk        akan berhamburan keluar dari sel bakteri.
2. TransformasiÂ
   Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik berupa AND atau gen dari bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis dengan proses    fisiologis yang kompleks.Konjugasi
3. Konjugasi adalah perkawinan antara kedua sel kelamin. Sel kelamin jantan ditandai dengan adanya rambut halus (Fili) pada permukaan          dinding sel yang dapat berikatan pada suatu tempat khusus di permukaan sel betina. Reproduksi secara konjugasi terjadi pada bakteri             gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella sp., dan Pseudomonas sp. - Secara aseksual :                                                                                                                   Perkembangbiakan secara aseksual bakteri adalah dengan cara membelah diri (Binary fission). Bakteri akan membelah menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4, dan seterusnya. Pembelahan biner selesai setelah terbentuknya dinding sel. Dalam kondisi yang ideal, bakteri akan  membelah diri setiap 15-20menit.