Mohon tunggu...
Richard Losando
Richard Losando Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati sosial budaya, Digital Marketing dan Filsafat

Guru Sosiologi Lulusan S1 Filsafat UI Lulusan S2 MM Finance Ukrida Lulusan S2 MBA Digital Marketing NIBM Global Sedang Kuliah S2 MPd PAK STT INJIL ARASTAMAR JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Masyarakat Urban, Perpaduan Gaya Hidup Kekinian dengan Perbankan Syariah

8 Januari 2018   14:26 Diperbarui: 8 Januari 2018   14:33 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi kita generasi milenial, tentunya memiliki tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan generasi orang tua kita. Bukan merendahkan perjuangan mereka. Tetapi dahulu populasi tidak sebanyak sekarang. 

Harga tanah pun masih murah. Tentu berbeda dengan masa sekarang. Untuk punya rumah di kota besar seperti Jakarta saja penuh perjuangan. Apalagi gaji sebagai karyawan yang tentu akan sulit untuk membeli rumah di Jakarta. Bahkan dengan bantuan sistem kredit kepemilikan rumahpun terasa mustahil. 

Mari kita buat simulasinya, Jika gaji karyawan yang baru lulus kuliah diumur 22 tahun sebenar 3, 4 Juta. Harga rumah di di Jakarta 800 Juta. Maka berapa tahun karyawan tersebut membeli rumah? Tentu sangat sulit. Bahkan untuk mengumpulkan uang muka saja masih terasa sulit.

Banyak tawaran yang dijanjikan oleh perbankan dalam proses kredit kepemilikan rumah. Pengalaman saya untuk membeli perumahan di daerah Bogor  membukakan pemikiran saya mengenai sistem bunga yang ditawarkan oleh perbankan Maybank Syariah. 

Bagi saya, masa depan itu rahasia Ilahi. Saya cenderung menghindari ketidakpastian bunga. Jika saya membeli rumah di Bank komersial, maka bunga fixed rata-rata 3 tahun pertama. Sisanya mengikuti suku bunga. Meski lebih tinggi bunga yang ditawarkan oleh perbankan syariah tetapi dipastikan bunga tidak akan berubah-ubah. 

Gaji tiap tahun pasti naik, baik karena inflasi maupun karena kenaikan karir. Namun, cicilan KPR tetap sama. Dengan asumsi sederhana ini maka bagi saya, sangat menguntungkan untuk membeli rumah melalui Perbankan Syariah khususnya Maybank.

Maybank Syariah menawarkan sebuah kepastian untuk membantu kita memiliki sebuah hunian yang tidak membuat kita pusing karena ketidakpastian bunga cicilan. Lebih baik cicilan besar sedikit tetapi tetap dibandingkan kecil diawal besar dikemudian harinya.

Mari berpikir cerdas agar masa depan kita tidak tertindas. Jangan mau dilibas cicilan karena terpedaya oleh janji manis di awal. Pilih tenang masa depan mapan bersama dengan Maybank Syariah

1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun