Lepas acara api unggun kami pun kembali ke tempat masing masing dan bersiap tidur.
Keesokan paginya kami bangun pukul 05.30, dan bergiliran mandi. Pukul 07.00 kami sarapan. Dilanjutkan dengan kegiatan autbond di area lapangan yang dimulai pukul 08.00 pagi. Kegiatan autbond diisi dengan berbagai kegiatan antara lain flying fox, memasukkan bola kedalam galon dengan dua tali, berjalan haling rintang dengan kedua mata ditutup, tebak tebakan bomb, berjalan di atas tali, dan lain lain.
Diselingi mandi sore, kegiatan autbond dilanjutkan hingga pukul 07.00 malam. Setelah makan malam bersama, dilanjutkan dengan kegiatan Malam Gembira.
Kegiatan Malam Gembira ini diisi dengan kegiatan pentas seni oleh para siswa. Malam terakhir itu dengan doa bersam sebelum tidur.
Baru saja hendak tertidur tiba terdengar suara tiupan peluit. Sempat berpikir ada teman yang iseng. Semua teman teman pun ikut terbangun dan mengira sama yang saya pikirkan.
Akan tetapi suara peluit itu terus berbunyi. Akhirnya semua siswa terbangun dan berlari menuju lapangan. Ternyata malam itu akan diadakan jurit malam. Satu per satu siswa berjalan keluar dari area perkemahan menuju hutan. Setiba di hutan, para siswa diperintahkan kembali ke perkemahan. Tetap dalam formasi satu per satu. Dalam kegiatan jurit malam tersebut, petunjuk yang digunakan adalah alur lilin. Sampai di tempat perkemahan  karena kelelahan saya minum dulu lalu tidur.
 Keesokan harinya adalah hari terakhir. Usai mandi dan makan pagi saya, teman teman serta Ibu guru Pembina mengikuti upacara penutupan. Kemudian para siswa diminta memasukkan semua barang pribadi ke dalam tas masing masing.
Setiap regu bergantian nai ke dalam truk. Kegiatan berkemah telah usai, kami pun kembali ke Jakarta.Â
Sebuah kegiatan yang seru, menyenangkan, menghibur, belajar, dan tidak akan pernah terlupakan.
Salam.