Mohon tunggu...
Richard Andrew
Richard Andrew Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Tarumanagara

Seorang Warga Negara Indonesia yang antusias dengan perkembangan Dunia Bisnis, Pendidikan dan Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inovasi Pengelolaan Suporter Sepak Bola di Indonesia

2 Oktober 2018   07:18 Diperbarui: 3 Oktober 2018   13:11 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengelolaan suporter di Indonesia dalam 24 tahun terakhir sangat mencemaskan.  Hal ini tersirat dari 76 suporter yang meninggal.  Jika dilihat lebih dekat lagi, 22 diantara 76 suporter itu meninggal dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.  Adapun beberapa penyebab utama dari kejadian ini yang dilansir oleh Kompas (26/9) adalah pengeroyokan suporter, tusukan benda tajam, terinjak, gas air mata, jatuh dari tribun, penembakan dan petasan. Seluruh peristiwa ini dapat diminimalisir dengan adanya inovasi pengelolaan suporter sepakbola.

Adapun inovasi ini dapat tercipta jika ada kerjasama yang baik antara PSSI dan pengelola liga Indonesia terutama untuk pengelolaan suporter.  Kelima hal yang diharapkan dapat meminimalisir jumlah kecelakaan pada stadion sepakbola tersebut adalah penggunaan tiket digital yang menggunakan vendor lokal berpengalaman, penggunaan detektor metal untuk barang bawaan serta suporter itu sendiri, penggunaan teknologi lacak jejak hooliganisme, penggunaan nomor kursi terintegrasi dan program pelatihan suporter secara berkala.

Inovasi pertama adalah penggunaan tiket digital dengan menggunakan vendor lokal berpengalaman.  Penerapan tiket digital ini dapat mengurangi jumlah calo dan suporter tanpa tiket pada hari pertandingan.  Selain itu, penggunaan tiket digital ini dapat digunakan untuk memverifikasi pembeli tiket dengan penyertaan foto digital dan kartu tanda pengenal seperti KTP atau kartu pelajar.  Dengan mengenali setiap suporter secara detail maka panpel dan pihak keamanan dapat meminimalisir kericuhan yang dipicu oknum tidak dikenal pada area stadion.

Inovasi kedua adalah penggunaan detektor metal untuk memindai barang bawaan sekaligus untuk pemeriksaan badan dari suporter yang ingin masuk ke area di dalam pagar stadion.  Pada setiap area pengecekan ini tentu saja harus dilengkapi dengan aparat polwan atau petugas keamanan puteri sehingga para suporter wanita juga merasa terjamin kenyamanannya saat berada di area stadion.  Akan lebih baik lagi jika area detektor ini berbeda untuk bagian tim pendatang dan tim tuan rumah serta area kelas tertinggi dan area kelas terendah.

Inovasi ketiga adalah penggunaan teknologi lacak jejak hooliganisme.  Teknologi ini mencakup ticket-scanner untuk mendeteksi perbedaan tiket yang asli dan tiket yang palsu serta area yang tepat sesuai dengan lokasi pembelian tiket, CCTV untuk mengecek kejadian -- kejadian penting di area dalam maupun sekitar dari stadion, face-tracker untuk mengantisipasi kehadiran suporter fanatik yang sedang menjalankan hukuman tidak boleh datang ke stadion sehingga saat mereka nekad dapat ditangkap ditempat dan security-drone untuk menangkap seluruh kejadian penting terkait suporter dalam radius 1 kilometer dari lokasi stadion.

Inovasi keempat adalah nomor kursi terintegrasi sehingga pemegang tiket merasa nyaman dan aman dengan memiliki tiket resmi.  Sistem nomor kursi terintegrasi ini mirip dengan tiket pada saat suporter menonton bioskop di mal -- mal kesayangan masing -- masing.  Hanya saja tiket di stadion juga memfasilitasi para pemegang tiket terusan sehingga tempat pemilik tiket terusan tidak bentrok dengan para pemegang tiket satuan.  Pembelian snack juga dapat dilakukan pemegang tiket dengan menunjukkan tiket untuk pengantaran pesanan.

Inovasi kelima adalah program pelatihan suporter terutama untuk para pemegang tiket terusan yang merupakan kumpulan dari basis massa pendukung fanatik dari setiap tim.  Program pelatihan ini termasuk informasi seputar perkembangan terakhir dari klub yang dibela, pertolongan pertama pada kecelakaan, pengetahuan akan akses darurat, pencegahan, pembuatan yel -- yel kreatif non-provokatif dan penjagaan rombongan suporter tamu di area sekitar stadion sebelum sampai sesudah pertandingan berlangsung.  Dengan seluruh inovasi ini diharapkan PSSI dan pengelola liga dapat meminimalisir kematian suporter tanah air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun