Dewasa ini, seringkali kita melihat dalam satu sekolah terdapat berbagai macam aplikasi seluler sebagai salah satu sarana pendidikan.
Hal ini mungkin saja disebabkan karena satu aplikasi terdahulu yang dibuat tidak sesempurna aplikasi yang teraktual. Â Padahal aplikasi yang terdahulu tersebut mungkin saja lebih populer di berbagai kalangan sehingga saat menghilang justru menimbulkan potensi kerugian yang tidak terduga bagi aplikasi yang baru.
Berikut ini terdapat lima tips untuk sekolah yang ingin membuat aplikasi seluler sebagai sarana pendidikan yang inovatif. Â Kelima poin tersebut adalah peningkatan kenyamanan pengguna jika dibandingkan dengan aplikasi yang sebelumnya, penawaran sebuah nilai yang memiliki keunikan tersendiri, penciptaan kebersamaan serta interaksi sosial dalam aplikasi, pengadaan insentif untuk pengguna aplikasi dan penyediaan fitur hiburan di dalam aplikasi tersebut.
Pada poin pertama, peningkatan kenyamanan pengguna dapat diberlakukan jika fitur pada aplikasi seluler tersebut mudah untuk digunakan. Â Misalnya, orangtua yang menyekolahkan anak dapat mendapatkan notifikasi untuk membaca aplikasi seluler tersebut terkait dengan jadwal pengambilan rapor, diskusi orangtua dengan pihak sekolah, pengumuman administrasi pendidikan, prestasi teraktual siswa dan juga tingkat kedisiplinan di sekolah.
Berbeda dengan poin pertama, pada poin kedua aplikasi seluler tersebut harus mampu menawarkan nilai yang memiliki keunikan sendiri. Â Misalnya, sekolah yang unggul dan berfokus pada bidang olahraga memiliki fitur untuk melaporkan perkembangan fisik siswa mulai dari hasil pengukuran tinggi badan, berat badan, indeks otot, kadar lemak tubuh, volume maksimal oksigen untuk diproses dalam tubuh sampai pada kecepatan lari dalam berbagai jarak tempuh.
Jika poin pertama dan poin kedua pada aplikasi seluler tersebut sudah dapat diaplikasikan maka sekolah dapat melanjutkan pengembangan aplikasi tersebut untuk menciptakan kebersamaan dan interaksi sosial.  Misalnya, aplikasi seluler ini akan lebih baik jika dapat digunakan untuk saling mengirimkan pesan singkat untuk bertukar pikiran  maupun laporan lengkap secara tertulis baik antar siswa maupun dengan pengajar dan bagian terkait di sekolah masing -- masing.
Berikutnya, pada poin keempat tentu saja berkaitan dengan insentif untuk pengguna. Â Pada konteks pendidikan, insentif ini biasa berkaitan dengan beasiswa untuk siswa yang berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Â Selain itu tentu saja terdapat beasiswa bagi pengajar dan karyawan berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga seluruh civitas akademika akan senantiasa bermotivasi tinggi.
Terakhir, keempat poin sebelumnya tentu saja tidak lengkap tanpa kehadiran fitur yang menghibur pada aplikasi seluler tersebut. Â Fitur hiburan itu bisa saja berupa permainan digital. Misalnya, terdapat permainan olahraga elektronik, teka -- teki silang, kuis interaktif, simulasi cerdas cermat terkait dengan bahan ajar yang sedang mereka dapatkan di sekolah. Â Tentu saja semua jenis permainan ini dapat mereka mainkan sendiri maupun beramai -- ramai.
Jadi, apakah sekolah anda sudah memiliki sebuah aplikasi seluler yang mumpuni atau bahkan lebih hebat? Â Jika belum, mungkin dapat diusulkan ke pihak terkait dan semoga penerapan aplikasi ini membantu pihak sekolah. Sebaliknya jika sudah, diharapkan sekolah anda dapat membantu sekolah -- sekolah lain yang membutuhkan agar dunia pendidikan Indonesia disertai optimisme yang tinggi mampu bersaing tidak hanya di kawasan Asia saja tetapi juga pada tingkat dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H