Mohon tunggu...
Richa anjani
Richa anjani Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa IAIN pontianak

Prodi pgmi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Generasi Milenial dengan Berbagai Dampak Negatif dan Positif dari Internet

24 November 2019   17:15 Diperbarui: 17 Desember 2019   19:45 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak heran lagi dengan namanya internet dizaman generasi milenial ini. Terkadang anak-anak dizaman milenial ini tidak pernah lepas dari sosial media. Bahkan, sosial media sudah menjadi bagian dari mereka. Semua yang mereka lakukan,tidak lepas dari postingan sosial media. Mau makan posting dulu mau tidut posting dulu, putus cinta diposting juga.

Maka dari itu tidak bisa dipungkri semakin majunya teknologi yang bermunculan maka semakin banyak pula munculnya berbagai macam media sosial yang digunakan contohnya seperti fecebook, twitter,instagram,whatsapp dan masih banyak lagi, yang tidak heran lagi yang menggunakanya tidak hanya orang dewasa melainkan anak-anak zaman now, yang biasa disebut generasi milenial atau generasi micin.

Sudah kita ketahui bahwa generasi milenial ini adalah sebutan generasi masa kini yang aktif dalam bermain internet. Tapi apakah milenial zaman sekarang sadar dengan kemudahan dalam bidang teknlogi komunikasi dan dapat merugikan mereka, atau mungkin anak minelial ini sudah terlena dengan semua teknologi internet yang sangat cangih.

Jika kita sadari sosial media memiliki dampak positif maupun negative bagi generasi milenial tergantung penggunanya dan bagaimana mereka menggunakanya. Tetapi kita bias lihat akhir-akhir ini media sosial seolah dipandang negative bahkan salah satu aplikasi di media sosial harus dinonaktifkan karena banyak generasi milenial yang dalam menggunakan internet contohnya sosial media.dan dampak positifnya kita bisa mendapatkan banyak informasi.

Kebebasan sangat fundamental bagi anak generasi milenial ini dalam pembentukan kepribadiannya, namun control public tetap tak bisa diabaikan, terlebih control dari orang tua yang mau tak mau tetap masih menjadi harapan sebagai pranata primer yang paling mendasar dalam perkembangan kepribadian sang anak dizaman milenial ini. Kita semua berharap internet contonya sosial media mampu merubah yang menjadi baik karena media sosial hanya perlengkap dalam era yang modern ini, mari kita jadikan anak milenial ini sebagai anak yang mempunyai moral dan budiperkerti integritas tinggi karena penggunaan internet contohnya sosial media yang baik dan bijak.

*penulis Richa Anjani Mahasiswa IAIN Pontianak prodi PGMI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun