Mohon tunggu...
Richa AbrilliaAlmaliki
Richa AbrilliaAlmaliki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

Seni Budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Visual CERMAT: Salah Satu Solusi untuk Mengatasi Penurunan Minat Baca Siswa

20 Juni 2024   07:19 Diperbarui: 20 Juni 2024   07:31 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membaca merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa. Membaca dapat diartikan sebagai suatu kegiatan memahami makna dan isi dari sebuah tulisan melalui proses interpretasi untuk memperoleh pesan atau informasi yang disampaikan oleh penulis. Istilah "Membaca Adalah Jendela Dunia" seringkali didengar dan bukan hanya sebatas istilah, melainkan sebuah kebenaran yang telah dibuktikan. Melalui membaca, berbagai informasi  dan wawasan diluaran sana dapat diperoleh. Selain itu, membaca juga dapat meningkatkan kemampuan dalam mempelajari ilmu pengetahuan sehingga kualitas kehidupan dapat berjalan dengan baik.


Dalam implementasinya dengan kehidupan sehari-hari, membaca menjadi kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. Kemampuan membaca diperlukan untuk memahami dan merespons informasi  ketika melakukan komunikasi melalui aplikasi pesan instan atau email. Tidak hanya itu, dalam berbagai pekerjaan, kemampuan membaca juga turut hadir dan diperlukan karena merupakan bagian dari keterampilan dasar yang diperlukan. Dari beberapa pendapat diatas, tidak dapat dipungkiri jika membaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang penting untuk dimiliki setiap orang karena memberikan banyak manfaat. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jika masyarakat Indonesia masih memiliki minat baca yang rendah. Dilansir dari UNESCO, Indonesia menduduki urutan kedua dari bawah mengenai literasi dunia dimana presentasenya berada pada angka 0.001% atau jika diperhitungkan hanya satu dari seribu orang di Indonesia yang memiliki minat baca tinggi. Rendahnya minat baca di Indonesia memunculkan berbagai pertanyaan tersendiri mengapa kondisi memprihatinkan itu dapat terjadi. Salah satu alasan yang diduga menjadi penyebab rendahnya minat baca masyarakat Indonesia terutama dikalangan anak-anak dan remaja adalah rasa bosan. Beragam buku dan bahan bacaan lainnya yang tersaji terkadang terlalu tekstual dan kurang menarik sehingga menyebabkan kegiatan membaca menjadi melelahkan dan perlu adanya paksaan untuk melakukan kegiatan tersebut. Hal tersebutlah yang membuat Media Visual CERMAT (Cinta Membaca untuk Masa Depan Hebat) hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi penurunan minat baca siswa.

Media Visual CERMAT dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi rendahnya minat baca karena didalamnya tersedia berbagai fitur yang menarik sehingga dapat mengurangi rasa bosan siswa dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Media visual sendiri adalah media yang berbentuk gambar, animasi ataupun vidio sehingga dapat dinikmati melalui alat indera penglihatan. Media visual mampu merangsang minat seseorang terutama anak-anak dan remaja dalam membaca karena adanya fitur dan gambar yang menarik dimana mereka akan lebih fokus dan tertarik pada materi pelajaran. Media visual juga dapat memperkuat pemahaman dan ingatan siswa pada bahan bacaan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara lebih fleksibel. Apalagi dalam era globalisasi ini berbagai teknologi semakin berkembang sehingga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan sebuah penyelesaian dari suatu masalah seperti media visual CERMAT ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun