Mohon tunggu...
Amirullah Syahruddin
Amirullah Syahruddin Mohon Tunggu... profesional -

sebuah perjalanan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Damai

12 Juni 2011   05:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami telah damai
Sepenggal kata-kata itu spontan membuat tertawa meringkih
Secepat itukah
Atau ini perang yang diciptakan
Atau perang buatan
Tak apalah kataku
Mereka menikmatinya
Takut berubah menjadi berani
Lemah menjadi kuat
Bodoh menjadi pintar Cuai menjadi kreatif
Perang telah merubahnya
Atau malah sebaliknya
Ini perang serabutan
Tapi tetap perang
Batin tetap menatap jauh kedepan
Angan meratap pada mimpi
yang tak kunjung iba
Ya iba
Namun ada secerca harapan saat mentari mengantar malam
Mereka tersenyum
Aku mulailah mengerti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun