Mohon tunggu...
Amirullah Syahruddin
Amirullah Syahruddin Mohon Tunggu... profesional -

sebuah perjalanan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lautan Sayang

12 Juni 2011   03:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memang aku bukan yang pertama
Menabur benih diladang yang hijau
Memang juga bukan aku yang pertama
Yang menganggapmu bulan
Dan memang bukan aku juga yang pertama menatapmu
Oh dewiku
Harapku
Jika sayang itu ada selus lautan
Berikan aku segelas saja
Tuk pelepas dahaga ini
Jika sayang itu seperti angin
Belailah sum-sum ini
Agar sesak ini merasa longgar sejenak saja
Jika sayang itu seperti asinnya lautan
Berikan padaku setetes saja
Agar aku mampu menikmati
Asinnya cintamu
tak ada lagi kata
Yang membuat lara ini jadi surga
Namun kalau sayang mu seluas lautan sisakan setetes
Jangan semua kau berikan padanya
Oh dewiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun