Logikanya jika presiden yang dipilih oleh 60 % rakyat ini menunjukkan kinerja yang baik, tentunya organisasi massa seperti Muhammadiyah dan NU tidak sampai menjadi tertuduh telah melakukan upaya untuk mengulingkan SBY. Lantas apa gunanya presiden macam begini dipertahankan?
Dua organisasi besar tersebut bukanlah organisasi kemarin sore yang terlahir dari selembar proposal dadakan yang bisa disetir untuk kepentingan orang-orang tertentu, melainkan terlahir dari keprihatinan melihat bangsa ini yang terpuruk oleh karena keterbelakangan, melalui dunia pendidikan mereka berkiprah untuk negeri ini.
Teramat besar jasa dua organisasi tersebut buat kemajuan bangsa ini, baik disadari atau tidak, diakui ataupun tidak. Melalui mereka bangsa ini melalui masa-masa kritis dalam mencari jati diri dan mempertahankan keutuhan Indonesia. NU & Muhammadiyah bukanlah organisasi sekelas Demokrat yang baru berumur 9 tahun tetapi otaknya dipenuhi nafsu kekuasaan dan dipenuhi kecurigaan terhadap pihak-pihak lain. Seolah SBY adalah presiden tanpa cacat!.
Sungguh sebuah lontaran kecurigaan yang terlalu memuakkan terucap dari mulut SBY tentang upaya penggulingan kekuasaannya yang kini ada dalam genggamannya. Apalagi jika yang melakukan upaya tersebut adalah dua organisasi yang telah menopang bangsa ini.
Presiden tampaknya telah menjadi paranoid karena informasi dari intelijen yang seharusnya tidak sampai dipublikasikan dihadapan rakyat. Memalukan sekali bila "kecengengan" seperti ini terus berlanjut dan menjadi bagian perjalanan pemerintahan SBY.
Rakyat terus-menerus dihebohkan dengan intrik-intrik politik elit politik, sehingga terlupakan kewajibanya untuk mensejahterakan bangsa ini. Boleh jadi karena kemampuan untuk membawa bangsa ini menuju kesejahteraan tak tercapai maka dilahirkanlah intrik-intrik dan isu penggulingan tersebut.
Kalaupun dua organisasi tersebut melakukan kritisi atas pemerintahan SBY tak lantas menganggap mereka telah melakukan upaya penggulingan kekuasaan. Itu sudah menjadi tugas mereka mengingatkan pemimpin negeri ini agar tidak berlaku sewenang-wenang terhadap rakyat dan fokus untuk mensejahterakan rakyatnya.
Rakyat akan menjadi garda terdepan untuk melindungi pemimpinnya tanpa harus diminta, jika memang betul terbukti pemimpinnya sudah berbuat banyak untuk rakyat. Tetapi jika pemimpinnya tidak baik maka yang menjadi garda terdepan adalah para politisi-politisi busuk yang mempunyai kepentingan tertentu terhadap pemimpin model begini, bukan rakyat!
" Pemimpin cengeng dan lebay memang layak untuk digulingkan daripada rakyat harus menanggung derita berlama-lama. Tak perlu harus kembali menunggu hingga 32 tahun lagi untuk menggulingkan pemerintah yang terindikasi telah berbuat curang dan culas terhadap rakyatnya "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H