Mohon tunggu...
Ricardo Nanuru
Ricardo Nanuru Mohon Tunggu... pegawai negeri -

simple man..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gunung Dukono, Tobelo - Halmahera Utara Mulai "Mengganas"

24 Mei 2012   16:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:51 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi (25 Mei 2012) tepatnya jam 00.55 saya tak bisa memejamkan mata sedetikpun. Hal ini dikarenakan gunung berapi Dukono yang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikategorikan berstatus Waspada, terus-menerus mengeluarkan suara "berisik" alias "batuk-batuk". Saya merasa terganggu karena sebagian besar elemen di tempat tinggal saya (Wisma Haire - Universitas Halmahera) terbuat dari kaca, yang akan ikut berisik/bergetar jika Dukono batuk-batuk.

Sekilas diinformasikan bahwa sejak beberapa hari ini, Gunung Dukono telah banyak mengeluarkan debu (oleh masyarakat lokal disebut "abu gunung") yang cukup mengganggu pengguna sepeda motor, mobil, maupun masyarakat  pada umumnya. Kemarin, 24 Mei 2012 merupakan hari yang menurut saya terparah dari beberapa hari bahkan minggu belakangan ini, di mana "abu gunung" menutupi hampir semua badan jalan, atap rumah-rumah penduduk bahkan masuk ke dalamnya. Jarak pandang kendaraan pun diperkirakan hanya berjarak 100 meter akibat "abu gunung" yang menghiasi udara Kota Tobelo - Halmahera Utara ini. Menurut pengakuan Pdt Ari Boediman, "aktivitas Dukono beberapa hari ini merupakan yang terparah semenjak ia ada di Tobelo belasan tahun lalu".

Mengingat status gunung Dukono yang termasuk kategori Waspada, serta "batuk-batuk-nya" beberapa hari ini yang tidak mau berhenti, maka sudah sepantasnya jika masyarakat Halmahera Utara, juga Halmahera Barat, atau juga semua masyarakat Indonesia meluangkan waktu sejenak untuk berdoa. Memohon pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, agar dapat terhindar dari bencana yang lebih besar. Juga diminta untuk masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk tetap waspada menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sampai pukul 09.25 pagi ini, Dukono tidak berhenti menyemburkan debu vulkaniknya dengan disertai suara dentuman seperti guntur yang bersahutan. Jalan, pekarangan dan pepohonan, serta atap rumah masyarakat pagi ini pun ditutupi debu tebal. Aktivitas masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa agak terhambat dengan aktivitas Dukono ini. Khusus untuk pengguna jalan raya (pengendara sepeda motor, mobil, bentor, dll) agar waspada dalam melarikan kendaraannya, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan.

Salam Waspada dari kaki Gunung Dukono - Tobelo, Halmahera Utara.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun