Mohon tunggu...
ribut prawiro
ribut prawiro Mohon Tunggu... Lainnya - karyawa swasta

mau elajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arti dan Simbol Ibu Jari dan Telunjuk

2 Januari 2019   16:53 Diperbarui: 2 Januari 2019   17:06 2018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan manusia, tidak selalu berkomunikasi dengan lisan secara langsung. Salah satu cara berkomunikasi yg dapat digunakan adalah menggunakan jari sebagai simbol untuk berkomunikasi. Tetapi dalam pengembangannya gerakan dan bentuk jari sering dianggap menyatakan simbol tertentu walaupun tidak semua orang mengerrti maksudnya. Berkaitan dengan masa kampanye maka sebenarnya Masyarakat harus mau menerima perbedaan pendapat dari simbol yang digunakan dalam berinteraksi dengan sesama. Satu sisi tanda jari bisa digunakan sebagai lambang dari identitas seseorang yang mewakili komunitas nya.

Simbol adalah tanda yang bisa dilihat untuk menggantikan gagasan masa depan maupun masa lalu. Berdasarkan bahasa Yunani, Simbol berasal dari kata symballo yang berarti melempar secara bersamaan, melempar ataupun meletakkan secara bersama-sama dalam sebuah gagasan dari objek yang terlihat sehingga objek tersebut dapat mewakili suatu gagasan yang ditunjukkan oleh simbol itu sendiri.

Simbol bisa merujuk pada masa lalu maupun masa depan yang ditunjukkan. Simbol dapat ditransformasikan kedalam kata, tanda, atau isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain seperti arti, kualitas, abstraksi, gagasan, dan objek,

Simbol bisa berupa berbagai macam bentuk seperti, gambar, gerakan, ataupun benda yang mewakili suatu gagasan. Walaupun simbol ini bukanlah makna itu sendiri tetapi bagi yang memahami makna simbol maka hal ini menjadi sangat penting untuk dimengerti. Bahkan saat ini sudah banyak sekali simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada yang membacanya. 

Simbol bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan yang berhubungan dengan kehidupan manusia saat ini. Selain itu simbol sendiri sudah digunakan sejak lama dan bahkan sampai saat ini simbol kuno itu menjadi salah satu pelajaran di beberapa negara yang memang banyak sekali simbolnya.

Bagi beberapa orang, penjelasan dari simbol memang memiliki makna tersendiri bagi yang membacanya. Namun hal ini disalah artikan oleh beberapa orang dan beranggapan bahwa simbol yang mereka pahami menjadi bukti yang hakiki dan harus dipercaya. Sehingga kerap kali mereka terjebak dalam pembenaran terhadap segala hal yang bersifat kasat mata sebagai kebenarannya.

Menjelang pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada bulan April 2019 mendatang, pemakaian simbol yang menggunakan ibu jari dan telunjuk, ternyata banyak juga dipakai oleh sekelompok orang, namun arti dari penggunaan ibu jari dan telunjuk tersebut, ternyata berbeda satu dengan yang lainnya. seperti gambar diatas. Oleh karena itu penggunaan simbol ibu jari dan telunjuk oleh orang atau sekelompok orang belum bisa dikatakan bahwa mereka adalah kelompok A ataupun kelompok B.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun