Mohon tunggu...
Ribut Lupiyanto
Ribut Lupiyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pecinta Lingkungan dan Keadilan

Pecinta Lingkungan dan Keadilan I @ributlupy I www.lupy-indonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sekadar Goresan Pena untuk Indonesia Tercinta

8 Oktober 2014   12:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:56 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saya selalu antusias berpartisipasi setiap Kompasiana mengajak kompasianer menulis. Tapi berbeda untuk ajakan kali ini. Rasanya berat dan malu untuk menuliskan sesuatu. Topiknya memangterkesan ringan tetapi nyatanya sungguh berat bagi saya. Topik yang diminta “hanya” sekadar menuliskan “Apa Aksimu untuk Indonesia?”. Berhari-hari saya merenung “Sudah saya beraksi untuk Indonesiaku?”. Kompasiana telah menyemangati dengan pernyataan ”Sekecil apapun aksi yang kamu persembahkan untuk Ibu Pertiwi, akan menjadi sumbangsih luar biasa untuk kemajuan Indonesia”. Awalnya pernyataan ini menguatkan hati namun kembali menenggelamkanku dalam lamunan yang berujung rasa kurang percaya diri.

Akhirnya setelah berhari-hari merenung, saya menemunakn resep penguat tekad bahwa apapun yang kuperbuat mesti berguna bagi Indonesia tercinta. Okelah…. Bismillah…. saya pun memberanikan ini mengolah rasa dan menarikan jemari ini untuk sedikit berbagi menuliskan aksi super kecil yang telah, sedang, dan akan kuperbuat untuk Indonesiaku. Semoga tidak muncul rasa sombong, karena ceritaku ini justru memalukan, hehe…. Tekad saya biarlah saya dipermalukan diri sendiri, siapa tahu akan mencambuk gerakku untuk benar-benar beraksi secara nyata.

Sejak menjadi mahasiswa sekitar 10 tahun yang lalu di UGM Jogja, saya punya hobi menulis. Ketika itu hobi menulis tersalurkan lewat lomba-lomba karya tulis. Terus terang ambisi menang ketika itu demi rupiah dan sertifikat. Sesekali mencoba mengirim ke surat kabar tetapi hasilnya masih Nol Besar. Sekalinya dimuat maksimal hanya di rubrik Surat Pembaca, hehe……

Setelah puluhan kali mencoba dan belajar mengasah kemampuan barulah pada tahun 2009 tulisankudimuat di Opini KOMPAS Regional Yogyakarta. Haru dan suka bercampur aduk ketika itu. Pikirku, inilah awal yang akan memuluskanku. Akan tetapi jalan terjal ternyata terus menghadang. Bertubi-tubi aku kirim tulisan ke berbagai media hasilnya kembali tanpa hasil. Beberapi kali dibalas redaktur, isinya penolakan halus terus, Hiks…..

Barulah pada tahun 2013 kemarin tulisanku kembali dimuat di rubrik Opini surat kabar lokal di Yogyakarta. Kembali haru dansuka ria bercampur tak terkira. Kali ini saya mulai berbenah serius. Saya terus menyelami karakter setiap media dan memenuhi segala persyaratan administrasinya. Oiya, hampir semua tulisan saya bergenre Opini untuk multi bidang seperti sosial, politik, dan lingkungan hidup.

Sejak Februari hingga akhir tahun 2013 tercatat tulisan opiniku yang dimuat di surat kabar seluruh pelosok negeri berjumlah 64 judul. Ditambah dengan media online mungkin bisa skitar 100-an. Apalagi ditambah media sosial ya, hehe……

Setiap momentum dan dinamika aktual di negeri ini membuat tangan saya gatal untuk segera menorehkannya. Tidak peduli sesederhana apa gagasanku, yang penting tulis dan kirim. Pertanyaannya dimana letak aksinya??? Nah, ini juga yang awalnya membuatku ragu, jangan-jangan tulisan-tulisanku itu bukanlah aksi-aksi nyata…. Sejalan dengan waktu saya mencoba membesarkan hati dan membulatkan tekad bahwa setiap tulisanku wajib bermotivasi demi perbaikan negeri.

Honor memang penting (tidak munafik), tetapi sumbangsih pikiran di atas segalanya. Sebagian besar saya juga menulis di media yang (maaf) tidak memberikan imbalan apa-apa. Semangat ini semakin menyalakan tekad dan ternyata lebih mengencerkan otakku untuk membuahkan tulisan-tulisan lebih lanjut. Di Tahun 2014 saya menargetkan tulisan dimuat media berjumlah 100 dan 10 diantaranya di media nasional. Hasilnya sejak Tahun Baru 2014 hingga detik saya menulis catatan ringan ini, target tersebut Alhamdulillah sudah tercapai. Tulisan opini sebanyak 109 judul yang di muat media cetak, baik surat kabar maupun majalah. Sepuluh diantaranya menembus media nasional seperti Kompas, Republika, Media Indonesia, Sinar Harapan, Koran Sindo, dan Suara Karya.

Untuk buku perjalannya masih sangat lambat. Baru 3 judul buku yang tercetak, itupun yang murni tulisan sendiri hanya satu, dua diantaranya tulisan bersama. Salah satunya adalah buku “Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia” besutan Kompasiana.

Sejak bergabung di Kompasiana pada 18 Juli 2012 terus terang saya tergolong sangat jarang menulis. Akan tetapi setiap hari saya menyembatkan menengok dinamika Kompasiana. Bahkan jujur banyak ide, gagasan, data, dan informasi bersumber dari tulisan-tulisan para Kompasianer, terima kasih ya…..

Hingga kini saya masih takut menyebut tulisan-tulisanku sebagai gagasan. Saya lebih suka menamai coretan sederhana yang memantik diskusi lebih lanjut. Kalaulah ini bukan aksi, semoga akan memancing aksi-aksi yang lebih konkrit dari para pembaca.

Kiranya ini sekelumit catatan sederhana yang entah bisa disebut aksi saya untuk Indonesia apa tidak. Semoga konsistensi dan perbaikan dapat terus saya lakukan. Tentunya kritik danmasukan dari para Kompasianer selalu saya tunggu. Sekadar info tulisan-tulisan saya sebagain besar saya muat ulang di blog pribadi: www.lupy-indonesia.blogspot.com. Menerima kunjungan 24 jam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun