Mohon tunggu...
Ribut Lupiyanto
Ribut Lupiyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pecinta Lingkungan dan Keadilan

Pecinta Lingkungan dan Keadilan I @ributlupy I www.lupy-indonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Begini Jika Aku Jokowi.... Jika Kamu?

16 Oktober 2014   22:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tepat tanggal 20 Oktober 2014 Joko Widodo (Jokowi) akan resmi menjadi Presiden RI ketujuh. Suka tidak suka beliaulah pemimpin kita. Jokowi tampaknya tidak bisa lama-lama merayakan bahagia atas pelantikannya. Onak duri segera menanti dalam perjalanan lima tahun memimpin negeri.

Jokowi memikul beban berat lantaran besarnya harapan rakyat. Jika dulu Jokowi memanfaatkan berbagai gerakan dalam pemenangan, maka ke depan rakyat menunggu berbagai gebrakan dalam kepemimpinan. Belum lagi pihak opisisi siap habis-habisan mengawasi dan mengkritisi segala celah dan lemah kebijakannya.

Penulis jika menjadi Jokowi ingin menggebrak khalayak melalui kebijakan kerakyatan dalam membangun negeri. Rakyat sudah muak dengan obral pencitraan dan lemahnya kepemimpinan.

Jika aku Jokowi, maka tidak akan mengadakan prosesi dan pesta-pesta saat pelantikan. Hal ini untuk meminimalisasi potensi konflik yang berkepenjangan dengan kubu opisisi. Bagaimanapun pesta itu akan menyindir dan memicu ketegangan baru.

Jika aku Jokowi, akan mengumumkan rancangan kabinet sebelum pelantikan. Pembentukan zaken kabinet akan menjadi prioritasku. Menteri meskipun diusulkan parpol mesti profesional. Aku akan membuka masukan publik demi menyempurnakannya. Jika ada masukan negatif dan memberatkan sangat memungkinkan untuk merevisi, baik struktur maupun personal.

Jika aku Jokowi, akan memberikan teladan kepribadian. Presiden adalah panutan ratusan juta rakyat, sehingga aku akan berusaha menampilkan karakter pribadi yang  penuh keteladanan. Jika ada rekam jejak negatif yang kumiliki, maka permohonan maaf dengan lapang hati akan kusampaikan. Aku menyadari rakyat sudah muak melihat tampilan topeng elit politik yang manis di media, tetapi berlumuran cela di belakangnya. Aku akan menampilkan kepribadian sejati tanpa kepura-puraan.

Jika aku Jokowi, akan berusaha menampilkan karakter negarawan. Presiden adalah perwajahan negara. Konsekuensinya sosok kenegarawan menjadi harapan mutlak yang tidak bisa ditawar lagi. Aku akan menunjukkan karakter kenegarawan, seperti sikap pro rakyat, obsesif, dan bijak. Aku juga akan menempatkan geopolitik internasional yang kuat bukannya mengekor apalagi didikte bangsa lain.

Jika aku Jokowi, aku akan jujur menampilkan diri dan ksatria dalam berjanji. Janji politik merupakan etika sosial dan bagian dari peradaban (Kristiadi, 2014). Hal ini terkait dengan niat, komitmen, dan iktikad untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Janji politik misalnya akan menyejahterakan rakyat, tidak akan melakukan korupsi, membangun ini, menyediakan itu, dan lainnya

Rakyat silakan jeli menilai setiap gerak gerik dan tingkah polahku kelak. Pendidikan politik akan kugencarkan agar rakyat melek politik. Sekali aku terindikasi menampilkan kepura-puraan dan melakukan akal-akalan, rakyat pasti akan marah dan balik badan membenciku.

Faktanya aku bukanlah Jokowi. Aku hanyalah rakyat jelata. Tetapi aku berhak bersuara dan bermimpi memiliki presiden idaman yang berkualitas tinggi dan berwibawa di mata dunia. Pengandaian di atas semoga mewakili suara hati rakyat Indonesia kepada Jokowi. Bagaimana jika kamu yang jadi Jokowi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun