Mohon tunggu...
R Ibnu Atha F R A
R Ibnu Atha F R A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Astra

R.Ibnu Atha Fauzan Rakha Ananto dari Politeknik Astra Program Studi Mekatronika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Pemadam Api Internal pada Kendaraan Bermotor (Internal Fire Suppression System)

11 Juli 2024   16:54 Diperbarui: 15 Juli 2024   20:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di era modern ini kita bisa melihat berbagai macam jenis kendaraan yang ada , mulai dari kendaraan dengan sistem pembakaran internal (internal combustion engine), kendaraan dengan sistem hybird dll. Tentunya semua kendaraan tersebut masih memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing , dan juga memiliki resiko terjadi kebakaran yang tidak kecil juga. oleh karena itu saya mengangkat tema Sistem Pemadam api internal pada kendaraan bermotor (Vehicle internal fire suppression system), pada artikel ini saya akan menjelaskan secara  singkat tentang sistem pemadam api internal,dan beberapa jenis sistem pemadam api ,  sistem   Apa sih sistem pemadam api internal itu? 

Jenis-Jenis Sistem Pemadam Api

sistem Pemadam Api memiliki beberapa jenis yang digunakan atau diaplikasikan pada banyak hal, salah satu yang paling mudah kita temukan adalah sistem pemadam api pada bangunan yg biasanya berbentuk sistem alarm kebakaran, berikut macam-macam jenis sistem pemadam api:

A. Sistem Pemadam api internal (Internal Fire Suppression system)
pemadam api internal atau yang bisa kita sebut juga sebagai Internal Fire Suppression system merupakan sebuah sistem yang biasanya kita temukan pada kendaraan khusus seperti kendaraan tambang ,kendaraan militer,mobil balap dll, yang biasanya   terdiri dari beberapa bagian yaitu computer sebagai processing unit,lalu sebuah sensor pendeteksi panas , tanki penyimpanan bahan pemadam api , sistem distribusi pemadam api yang berupa pipa dan nozzle yang ditempatkan pada tempat-tempat yang penting dan efektif seperti pada bagian mesin kendaraan , pada bagian elektrikal kendaraan , dan disekitar tangki bensin.

B. Sistem Sprinkler Basah 

sistem ini biasanya diaplikasikan di sebuah bangunan, atau sebuah gedung ,sistem ini merupakan sistem pemadam api yang paling simple karna pada dasarnya sistem ini hanya memerlukan beberapa bahan untuk bekerja yaitu, pipa air bertekanan sebagai media pendistribusian, suplai air bertekanan , jaringan sprinkler yang dipasang dibawah plafon bangunan.

c. Sistem Sprinkler Kering

Sistem ini pada dasarnya memiliki cara kerja yang sama namun hanya pada media pemadam api nya yang berbeda jika sistem sprinkler basah menggunakan air sebagai media pemadam sistem kering biasanya menggunakan menggunakan campuran gas nitrogen bertekanan dan air untuk memadamkan api, sistem ini biasanya diaplikasikan pada bangunan atau gedung yang berada di lingkungan yang memiliki suhu dibawah 0 derajat celsius, sehingga meminimalisir terjadinya pembekuan air pada pipa pemadam yang bisa menyebabkan gagalnya sistem untuk bekerja.

D. Sistem Pemadam, Berbahan Dasar Gas 

Sistem ini menggunakan media pemadam api berupa gas yang menggantikan oksigen pada suatu ruangan sehingga api tidak bisa terbakar karena tergantinya oksigen pada sebuah ruangan yang diganti dengan gas pada sistem ini. gas yang umum digunakan pada sistem ini biasanya adalah gas karbon dioksida, nitrogen dan argon.sistem ini biasa ditemukan di area dimana ruangan tersebut berisikan benda yang rentan rusak terhadap air, seperti ruang server,galeri seni,dan museum.

E. Sistem Pemadam Berbahan Dasar Busa

Sistem ini menggunakan busa sebagai media pemadam api, sistem ini menggunakan busa berbasis air atau kimia,tergantung pada aplikasi spesifik, sistem ini biasanya digunakan pada tempat-tempat dimana cairan mudah terbakan hadir,seperti area penyimpanan  bahan bakar, dan hangar pesawat.

F.Sistem Pemadam Berbahan Dasar Kimia

Sistem ini menggunakan media kimia yang dilepaskan pada sebuah ruangan sehingga api padam,sistem ini biasanya digunakan pada area dimana di dalam ruangan tersebut terdapat benda atau instalasi yang sensitif terhadap air,seperti ruang instalasi listrik dan pusat data. bahan kimia yang biasa digunakan pada sistem ini adalah Halon,FM-200,Novec 1230.

Macam-macam jenis pemadam api dan fungsinya.

1. Pemadam Api Berbahan Dasar Kimia kering/Serbuk
pemadam api kimia kering atau biasa disebut dengan A,B,C Powder pemadam api ini bisa memberikan perlindungan dan memadamkan api pada klasifikasi A(Benda padat),B(Benda cair),C(Elektrikal).

2. Pemadam Api Berbahan Dasar Cair
Dikenal dengan kemampuan mendinginkan yang baik dan bisa menahan api dengan Klasifikasi A,B,C . dengan cara menurunkan suhu pada permukaan yang panas ,memisahkan molekul hydrocarbon pada bahan bakar  untuk mencegah terjadinya kebakaran ulang , dan membentuk lapisan busa/foam untuk menghambat terjadinya kebakaran dengan cara menutup bahan yang mudah terbakar dari paparan oksigen sehingga api tidak bisa menyala.

3. Pemadam Api Kombinasi
Pemadam api kombinasi menggabungkan 2 jenis pemadam api dengan 2 tabung terpisah sehingga memberikan perlindungan yang bagus terhadap kebakaran dikarenakan setiap jenis pemadam diaplikasikan pada titik - titik dengan efisiensi terbaik sehingga mempercepat proses pemadaman api.

4. Pemadam Api Berbahan Dasar Gas

Pemadam api berbahan dasar gas memiliki cara kerja atau Fungsi yang unik yaitu dengan cara menggantikan komponen atau senyawa oksigen pada sebuah ruangan dengan senyawa gas lain,seperti karbon dioksida sehingga dengan cepat memadamkan api, dengan menggunakan teori segitiga api, yang menjelaskan dimana sebuah api memiliki 3 faktor utama yaitu bahan bakar, panas,dan oksigen, dengan menghilangkan salah satu faktor tersebut maka proses pembakaran tidak akan terjadi.


Cara kerja Sistem Pemadam Api Internal

pada kendaraan yang sudah diaplikasikan dengan sistem ini biasanya sudah memiliki cpu yang terpisah dari kendaraan tersebut sehingga sistem bisa bekerja secara independent dan meminimalisir terjadinya error pada sistem tersebut, cara kerjanya yaitu sensor yang ditempatkan di beberapa titik-titik yang penting pada kendaraan membaca suhu, ketika suhu sudah melebihi batas wajar maka sensor akan memberikan sinyal kepada CPU untuk mengaktifkan lampu peringatan yang berada di dalam kabin kendaraan, sehingga pengemudi atau operator kendaraan bisa mengaktifkan Switch yang ada di dalam kendaraan yang otomatis akan mematikan mesin dan elektrikan kendaraan, lalu mengaktifkan Nozzle yang ada di seluruh kendaraan untuk memadamkan api. dan operator bisa meninggalkan atau keluar dari kendaraan nya untuk menilai kerusakan yang terjadi akibat kebakaran tersebut.

Implementasi dan Inovasi Masa Depan

Seiring dengan berjalannya waktu maka sistem pemadam kendaraan internal pun akan semakin canggih dan terintregasi dengan jaringan sehingga bisa dimonitor melalui gawai, seperti smartphone dan laptop. yang bisa dijadikan tempat untuk mengontrol dan memonitor sebuah kendaraan , sistem ini mungkin juga bisa di intregasikan pada kendaraan listrik  (EV), untuk menanggulangi terjadinya kebakaran bata baterai kendaraan tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun