Mohon tunggu...
Ribki El Fahmi
Ribki El Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Ribki is a synergistic, collaborative and responsible ability. Active in organizational membership in University, National and Internasional. Hard work and time management are key and motivation that I develop in a structured and productive manner. Have an interest in the field of DNA barcoding and poultry farming.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Edukasi Pengendalian Fermentasi Tempe dan Pengadaan Thermohygrometer sebagai Alat Ukur Suhu Ruang

7 Maret 2024   00:42 Diperbarui: 7 Maret 2024   00:53 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekalongan (08/02/2024) -- Kegiatan edukasi ini termasuk rangkaian Program Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik UNDIP. KKN Tematik berlangsung dari bulan Febuari hingga Maret 2024 serta dilaksanakan di Desa Rembun, Kec. Siwalan, Kab. Pekalongan. Diajukan oleh mahasiswi Universitas Diponegoro, Ribki El Fahmi (S1 Biologi), yang memberikan solusi terkait permasalahan kontrol fermentasi kedelai pada UMKM Tempe Pak Asep.

Banyak UMKM tempe beroperasi dalam skala kecil hingga menengah dengan sumber daya terbatas. Hal ini mencakup keterbatasan dana untuk investasi dalam peralatan modern seperti pendingin udara atau alat pengatur suhu ruang. UMKM tempe masih mengandalkan metode tradisional dalam proses produksinya. Proses fermentasi tempe membutuhkan suhu yang tepat dan konsisten. Namun, tanpa peralatan yang memadai, sulit untuk menjaga suhu ruang dalam kisaran yang diinginkan. Beberapa UMKM tempe beroperasi di lingkungan yang tidak terkendali, seperti ruang produksi yang terbuka atau minim fasilitas penunjang. Hal ini dapat membuat pengaturan suhu menjadi lebih sulit karena terpengaruh oleh faktor lingkungan eksternal seperti cuaca atau sirkulasi udara yang buruk. Dalam kasus ini, UMKM tempe tersebut mengalami kendala yang dapat membuat nilai produksi menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi terkait pengendalian fermentasi tempe dan pengadaan alat pengukur suhu ruangberupa thermohygrometer. 

Edukasi pengendalian fermentasi tempe disampaikan oleh Ribki El Fahmi yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Tematik Undip 2024 di Desa Rembun. Sosialisasi ini dilaksanakan pada Kamis, 8 Februari 2024 di Rumah Pemilik UMKM Tempe yang berada di Dukuh Rembun Lor dan diikuti oleh Pemilik UMKM Tempe yaitu Pak Asep dan Bu Dewi.

Salah satu pengaruh fermentasi pada tempe adalah suhu. Suhu menjadi faktor penting dalam pembuatan tempe. Suhu yang tinggi memerlukan ragi yang lebih banyak. Sedangkan suhu yang rendah cukup memerlukan ragi yang lebih sedikit. Oleh karena itu, suhu berpengaruh dalam pertumbuhan jamur Rhizopus sp. Edukasi pengendalian fermentasi tempe penting dilakukan untuk mengetahui suhu optimum dan dibantu alat thermohygrometer sebagai alat pengukur suhu ruang yang membantu mendapatkan informasi suhu maksimum dan suhu minimun. Selain itu alat tersebut juga terdapat alarm untuk membantu sebagai pengingat lama waktu fermentasi.

Program ini menjadi salah satu upaya dalam mengetahui suhu optimal dalam pembuatan tempe untuk mendapat kualitas dan cita rasa tempe yang baik. 

(Dok.Pribadi,2024)
(Dok.Pribadi,2024)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun