Mohon tunggu...
Ribka Tandi
Ribka Tandi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 14 Palopo

Saya adalah guru bahasa inggris di SMP Negeri 14 Palopo, Sulawesi Selatan. Selain beraktivitas sebagai pendidik, saya jga aktif di organisasi perofesi dan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, melalui wadah ini saya berharap dapat menulis kegiatan-kegiatan yang saya ikuti juga best practice saya sebagai guru maupun karya yang yang lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 3.1

26 September 2023   10:17 Diperbarui: 26 September 2023   10:49 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Patra triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh teladan yang baik bagi yang dipimpinnya (ing ngarsa sung tulada). Hasil keputusan harus mampu membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi dalam melakukan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid (ing madya Mangun karsa). Dan seorang pemimpin harus terus memberikan motivasi atau bimbingan saat melakukan proses pengambilan keputusan (Tut Wuri Handayani) agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri, collaborative, inovatif, dan reflektif harus menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai tersebut akan berpengaruh kepada prinsip pengambilan keputusan yang akan kita ambil disesuaikan dengan situasi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut?

Kegiatan kucing yang diberikan pendamping atau fasilitator dapat menjadi bekal dalam melakukan proses pengujian keputusan secara bertahap menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Kucing dilakukan dengan memenuhi kompetensi inti diantaranya kehadiran penuh (presence), mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot. Saat melakukan pengujian keputusan sebaiknya menggunakan kompetensi inti coaching tersebut, sehingga kita dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dari permasalahan yang ditemui. 9 keputusan menggunakan 9 langkah pengujian akan efektif jika diimbangi dengan pendekatan coaching dan dilakukan dengan kolaboratif dengan berbagai pihak.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, dan nilai diri sendiri, memiliki manajemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku. Memiliki kesadaran sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain. Keterampilan berelasi sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Masalah yang terkait dilema etika akan diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang tenang sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Studi kasus yang berkaitan dengan moral atau etika harus didasari dengan nilai-nilai yang dianut seorang pendidik berupa nilai-nilai kebajikan yang bersifat universal diantaranya keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, lurus hati. Dilema etika harus dianalisis menggunakan paradigma, prinsip dan sembilan langkah pengujian dan pengambilan keputusan dengan didasari nilai-nilai kebajikan tersebut.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan positif, kondisi ama, n dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula, disesuaikan dengan situasi yang terjadi dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal. Keputusan yang diambil sudah tepat maka akan tercipta lingkungan yang positif kondusif, aman, dan nyaman. Tidak ada pihak yang merasa dirugikan, semua akan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Adakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini?

Tantangan yang ada di lingkungan saya antara lain masih kentalnya kebiasaan atau budaya yang selalu dilakukan secara turun temurun. Saat mengambil keputusan, sulit untuk lepas dari kebiasaan tersebut sehingga keputusan yang diambil menjadi tidak relevan. Perlu adanya perubahan paradigma. Seharusnya paradigma yang sesuai adalah kebenaran lawan kesetiaan sehingga akan menghasilkan sebuah keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengambilan keputusan yang kita ambil harus berpihak pada murid. Dalam pembelajaran, salah satu strategi agar berpihak pada murid adalah menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid, sehingga akan tercipta merdeka belajar sesuai dengan potensinya yang berbeda-beda.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun