Sudah kita ketahui maraknya  penyakit corona di Wuhan, Cina sudah mencapai 1.775 orang yang meninggal. Hal ini menjadi perhatian dunia termasuk Indonesia  karena, sudah banyak sekali warga - warga asing yang sudah terdampak virus corona seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat, dan negara - negara lain. Virus corona berasal dari bahasa jepang yaitu "corona" yang berarti matahari.Â
Kenapa bisa dikatakan seperti itu ? Karena, bentuk virus corona seperti matahari. Penyakit corona diindikasikan berasal dari hewan - hewan liar, seperti kelelawar. Diduga virus yang berada di dalam tubuh kelelawar yang berkembangbiak langsung pada tubuh manusia karena pada kenyataannya di sunan cina banyak sekali kelelawar mentah yang dihidangkan untuk disantap secara langung tanpa dialah terlebih dahulu.
Xi Jinping selaku presiden cina pernah menyatakan dengan penuh percaya diri bahwa cina tidak akan pernah terkalahkan oleh siapapun karena kekuatan militernya yang berkembang hingga pada akhirnya cina menjadi negara yang dikucilkan karena mahkluk yang sangat kecil yang bahkan belum ditemukan vaksinnya.Â
China menjadi negara yang terisolisir oleh negara - negara lain. Jalur transportasi baik udara, laut, maupun darat semuanya diberhentikan. Cina juga terancam krisis ekonomi karena semua kegiatan diberhentikan apalagi di kota - kota besar seperti Shanghai, Beijing, dan Wuhan pastinya.
Sampai detik ini vaksin untuk corona virus belum ditemukan sehingga korban yang didiagnosa terkena virus corona akan diisolisir. Selain mematikan corona virus juga gampang demi tersebar melalui kontak langsung dengan penderita penyakit itu.Â
Untuk itu kita harus tetap menjaga indonesia kita tercinta ini agar tidak terkena dampak virus corona dengan cara menjaga kebersihan , banyak meminum air putih, banyak makan makanan yang sehat dan olah raga yang teratur, serta tidak lupa menggunakan masker ketika berada di tempat umum seperti rumah sakit, pasar, halte bis, pusat perbelanjaan, dan lain - lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H