Mohon tunggu...
Ribka Mariana
Ribka Mariana Mohon Tunggu... -

gw .. cewe yang selalu bersemangat!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Film "Surat Kecil untuk Tuhan.."

12 Juli 2011   09:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:44 2340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai para pembaca kompasiana.. udah lama ya kita tak jumpa.. hihi, :D

Kali ini saya akan menulis sedikit tentang inspirasi yang saya dapatkan dari film dan novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"

Film tersebut menceritakan tentang ketegaran dan ketabahan seorang gadis berumur 13 tahun penderita kanker Rabdomyosarcoma atau bahasa lokalnya Kanker Jaringan Lunak.. dan gadis itu bernama Gita Sesa Wanda Cantika  (Keke ) ..

Kanker jaringan lunak itu menyerang bagian pipi dan matanya.  Berdasarkan yang saya baca.. kanker ini tidak ada gejalanya dan memang menyerang otot atau jaringan lunak, kanker ini kebanyakan menyerang anak - anak dan ini merupakan kanker ganas. Penyebab kanker ini sampai sekarang masih belum di ketahui secara pasti , ada beberapa teori penyebabnya , diantaranya karena kelainan kromosom dan mutasi gen .. namun itu semua belum pasti..

Pada awalnya Keke memang tidak merasakan gejala yang aneh, dia hanya mimisan dan matanya terasa sakit, namun ketika di periksa ke dokter ternyata dia mengidap kanker tersebut dan keadaannya pada saat itu sudah sampai stadium tiga. Disamping itu kanker yang menggerogoti tubuhnya berkembang pesat setiap lima hari. Dokter menyarankan Keke untuk di operasi yg mengangkat kanker sampai akarnya, wajah Keke pun nanti akan terangkat beserta mata kirinya, namun operasi tersebut tidak menjamin kesembuhan Keke, maka sang ayah pun menolak saran tersebut. Sang ayah mendatangi pengobatan yang dia tahu untuk menyembuhkan Keke, berbagai macam cara pun di tempuh. Mungkin hampir seluruh Indonesia di jelajahi demi kesembuhan anaknya, namun kanker tersebut tetap tak bergeming.

Setelah mengetahui penyakit apa sebenarnya yang diderita, Keke pun sempat down , yah  memang tak dapat di pungkiri siapapun down kalau di vonis kanker.. selain itu dokter mengatakan umur Keke tak lama lagi. Namun di sinilah perbedaan Keke dengan anak seusianya yang lain.. dia tidak menyerah dengan penyakit itu. Dukungan dari keluarga dan sahabat - sahabat sejatinya menguatkan dia dan semakin menegarkan dia untuk melawan kanker tersebut. Tidak menyerah dan pasrah dengan keadaan .

Setelah berunding ternyata Dokter memiliki cara lain untuk mengobati Keke selain operasi. Yup kalian benar.. Kemoterapi, yaitu pengobatan kanker dengan memasukan cairan obat ke dalam darah pasien untuk menghambat perkembangan sel kanker dan sekaligus membunuh sel sel kanker tersebut. Tubuh Keke tidak menolak Kemoterapi tersebut. Walaupun ia harus mengalami gejala yang selalu terjadi setiap kemoterapi, muntah - muntah, rambut rontok dan dingin yang menusuk tulang ,belom gejala lainnya.

Tapi Keke tidak menyerah, dia sanggup menahan semua itu demi kesembuhan. Dan Keke dinyatakan bersih dari Kanker setelah sesi kemoterapi selesai. Dokter pun takjub melihat kemajuan ini dan mengatakan kalau Keke gadis yang kuat. Namun kesembuhan Keke tidak permanen.

6 Bulan kemudian Kanker tersebut datang lagi dan tak mempan Kemoterapi. Tubuh Keke pun bereaksi negatif terhadap Kemoterapi yang kedua. Keke sanggup bertahan hingga 25 Desember 2006, bahkan Keke pun tetap menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri. Keke juga tak pernah mengeluh selama sakit. Dia bahkan tetap dapat tersenyum dengan tulus meskipun kanker menggerogoti tubuhnya.

Saya salut sama Keke, terlebih setelah saya tahu dia seumuran dengan saya, berarti kalau dia sembuh total dan tetap hidup sampai sekarang, kurang lebih dia berumur 20 tahun. Namun Tuhan berkehendak lain dia harus meninggalkan dunia ini pada umur 15 tahun.

Pada waktu seumur Keke, semua hal buruk yang terjadi pada saya , saya selalu keluhkan, mulai itu dari guru yang tidak enak mengajarnya, teman - teman yang kurang baik, sikap orang tua, sikap adik, dan lain sebagainya. Saya selalu mengeluh dan mengeluh. Karena saya tidak terima dengan keadaan saya yang terbatas. Padahal apalah itu semua dibandingkan penderitaan Keke, yg tidak bisa selalu sekolah setiap hari, yang selalu merasakan sakit ketika membuka matanya karena kanker itu. Yang selalu merasakan bahwa waktunya tak lama lagi, namun Keke sangat kuat.. saya yakin Keke pasti jauh lebih tahu mengenai Kanker tersebut dibandingkan saya, Keke adalah anak yang cerdas, dia pasti tahu Kemoterapi tidak bisa menjamin kesembuhannya. Namun dia percaya yang terjadi padanya sudah di gariskan oleh yang MahaKuasa dan semua ujian yang terjadi padanya tidaklah melebihi kemampuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun