Mohon tunggu...
Ribka Elizabeth
Ribka Elizabeth Mohon Tunggu... -

INTJ personality | 20y.o lady | Information system & accounting student | young investor | app.developer&business analyst | writer | AIESECers | passionate in business, tech. , economics, design&Arts, social issues | #CintaIndonesia | Technopreneur and Consultant wanna be *hope* | "having hope produce dreams which equals to work hard plus never give up. but, much more than it.. having love means caring and being an impact for the world ! let me share my world to you" =)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Informasi Kesehatan di Era Digital

4 Mei 2015   20:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Adanya keadaan lingkungan yang semakin buruk karena bertambahnya berbagai macam polusi menimbulkan bakteri-bakteri ataupun virus-virus berevolusi dan berkembang biak. Jenis penyakit pun semakin bertambah seiring dengan berevolusinya bakteri dan virus. Selain itu, kondisi tersebut juga semakin di perparah dengan adanya berbagai macam krisis makanan dan air bersih di berbagai pelosok dunia serta kurangnya edukasi masyarakat agar memiliki pola hidup sehat. Hal ini mengakibatkan, tingkat hidup sehat masyarakat semakin rendah sehingga peluang masyarakat yang terkena penyakit semakin tinggi.

Namun, menurut hasil penelitian Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington menyatakan,”tingkat harapan hidup penduduk secara global telah meningkat, yaitu 6,2 tahun lebih lama dibandingkan pada tahun 1990, dengan usia harapan hidup bertambah hingga 72 tahun pada 2013. Dimana, kaum wanita memperlihatkan rata-rata penambahan yang lebih tinggi, yakni sekitar 6,6 tahun dibandingkan pria yang bertambah hingga 5,8 tahun” [1].

Tetapi jika di perhatikan, negara Indonesia sendiri memiliki tingkat harapan hidup yang masih lebih rendah jika dibandingan dengan 188 negara yang diamati dalam studi ini. Dimana, Indonesia menempati urutan ke-120 untuk harapan hidup tertinggi pada kaum wanita, sedangkan pria berada di urutan ke-106 dengan rata-rata usia harapan hidup kaum wanita tercatat hingga 72,7 tahun pada 2013, sedangkan pria rata-rata hidup hingga 68,4 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat tetap menjadi problematika yang harus tetap diatasi hingga saat ini.

Berdasarkan banyaknya problematika mengenai kesehatan di tengah masyarakat, berbagai inovasi kini pun telah dikembangkan dalam bidang kesehataan untuk menunjang kehidupan masyarakat Indonesia di masa depan. Salah satu alat inovasi yang terus dikembangkan dan menjadi trend hingga saat ini ialah pengembangan inovasi digital. Dimana, hal tersebut telah menghasilkan aplikasi-aplikasi kesehatan yang semakin inovatif serta penyebaran informasi kesehatan yang telah bersifat digital/terbuka.

Menurut laporan hasil riset dari GFK,”pertumbuhan pengguna smartphone di Indonesia pada tahun 2014 mencapai angka 70% jika dibandingan pada tahun 2013” [2]. Hal tersebut menunjukan bahwa trend digital di Indonesia telah meningkat sangat drastis dari tahun sebelumnya. Hal itu juga didukung dengan adanya peningkatan pengguna internet di Indonesia yang telah mencapai 82 juta orang, menurut hasil penelitian kementrian informasi [3]. Dimana, dengan pencapaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke 8 di dunia. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna digital yang semakin bertumbuh besar di Indonesia merupakan suatu kesempatan dalam melakukan penyebaran informasi mengenai kesehatan di tengah pangsa pasar yaitu pengguna digital yang sangat besar.

Penyebaran informasi kesehatan secara digital dapat bermanfaat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat serta mengambarkan secara umum jenis-jenis penyakit yang mungkin dapat diderita akibat dari kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bermanfaat untuk memberikan semangat kepada masyarakat untuk bisa mempraktekkan pola hidup sehat.

Keuntungan dari penyebaran informasi kesehatan secara digital dapat dilihat dari pemberian informasi kesehatan kepada target masyarakat yang meluas dengan mudah hingga dapat diterima oleh masyarakat di berbagai wilayah dan daerah di seluruh Indonesia. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk memberikan informasi kesehatan tersebut pun tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan penerbitan dan pendistribusian buku-buku. Masyarakat dari berbagai kalanganpun dapat menerima informasi secara gratis dan mendapatkan informasi tersebut di berbagai waktu. Hal ini akan mempercepat akses masyarakat Indonesia terhadap kesehatan sehingga diharapkan di masa yang mendatang, masyarakat di Indonesia dapat lebih menjaga kesehatannya serta dapat meningkatkan tingkat harapan hidup masyarakat di Indonesia.

Namun, terdapat beberapa kerugian dari penyebaran informasi kesehatan secara digital yaitu informasi yang diberikan terkadang tidak akurat. Karena beberapa informasi tersebut dihasilkan dari tulisan tangan masyarakat dan bukan dari ahlinya seperti dokter atau peneliti kesehatan dan pengetahuan alam. Maka dari itu, masyarakat perlu mengetahui sumber informasi kesehatan yang mereka baca untuk mengetahui keakuratannya.

Sehingga, kesimpulan yang dapat diambil dari perkembangan informasi kesehatan di era digital adalah informasi kesehatan semakin mudah di akses oleh masyarakat luas di seluruh wilayah Indonesia dan dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tersebut terhadap pentingnya menjaga pola hidup sehat. Meskipun, perkembangan informasi kesehatan di era digital memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, namun tetap saja hasil yang didapat dari adanya revolusi digital serta penyebaran informasi kesehatan di tengah masyarakat mengakibatkan masyarakat lebih terbuka terhadap pentingnya menjaga kesehatan.

Reference :

[1] Hasil Research Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington, 22 Desember 2014

[2] Hasil Research GFK, , 6 Januari 2015

[3] Hasil Research Kominfo, 8 Mei 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun