Gladi Hominisasi 9 yang saya ikuti, diawali dengan pemberian tugas pra-geladi. Tugas pertama yang saya dapatkan adalah memilih syair mana yang paling menari dari lagu Indonesia Raya 3 Stanza, yang dimana kita ketahui bahwa lagu Indonesia Raya 3 Stanza tersebut sangat jarang diperdengarkan hingga stanza ke-3.
Dari penugasan itu, saya sadar bahwa lagu itu ternyata memiliki rangkaian kata yang dirangkai dengan sangat indah. Lalu tugas kedua, saya diminta untuk mememilih satu film dokumenter dari beberapa film dokumenter yang telah disediakan lalu meminta kita untuk mencari apa saja yang dapat kita pelajari dari film dokumenter tersebut.
Dari penugasa film dokumenter tersebut, saya mendapatkan ilmu tambahan mengenai berbagai agama, suku, ras dan adat yang sangat beragam yang ada di Indonesia. Selain itu, saya juga disadarkan bahwa ternyata ada berbagai tantangan terkait tema budaya, lingkungan dan ketahanan pangan di Indonesia, oleh sebab itu kita sebagai anak muda setidaknya memiliki suatu tindakan kecil (konkret) yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan tradisi/budaya, lingkungan dan ketahanan pangan di negara kita ini.
Pada hari H Gladi Hominisasi yang diselenggarakan pada 3 Desember kemarin, saya diajarkan banyak hal mulai dari membangun interaksi dan membangun kerjasama yang baik dengan teman baru (beda fakultas dan jurusan), hingga diajarkan cara berpresentasi yang baik. Gladi Hominisasi yang saya jalani sangatlah menyenangkan, mulai dari dosen pembimbing yang seru dan ramah, saya juga mendapat teman-teman baru yang memiliki sifat yang berbeda-beda pula.
Sebagai warga negara, kitaharus mampu menggunakan logika dan bahasa yang baik, dengan berpikir secara logis dan berbahasa yang baik, kita dapat membangun negara Indonesia ini menjadi negara yang lebih baik lagi kedepannya.
Dalam arti lain, kita para masyarakat Indonesia sendiri lah yang bertanggung jawab atas negara ini. Jika bukan kita yang mengembangkannya, lalu siapa lagi? Maka dari itu,demi terciptanya negara yang baik, kita para masyarakat perlu membangun pola pikir yang logis dan mampu berkomunikasi dengan bahasa yang baik pula.
Gladi Hominisasi ini diadakan oleh UNPAR dalam rangka berusaha agar mahasiswa benar-benar belajar dan kemudian dapat berpikir secara logis rasional sesuai dengan isi sindu, yang didirikan untuk menanamkan nilai-nilai spiritualitas kepada seluruh civitas mahasiswa UNPAR dan bertujuan memahami manusia dan menciptakan manusia yang humanum.
Gladi Hominisasi ini juga menggabungkan antara Pendidikan Kewarganegaraan, cara berbahasa, dan cara berpikir secara kritis. Sehingga langkah kecil yang dapat saya mulai sebagai seorang mahasiswa UNPAR adalah saya akan berusaha untuk mengaplikasikan cara berbahasa yang baik dalam kehidupan sehari-hari dengan cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi.
